tirto.id - Episode 62 drama India Silsila tayang di ANTV pada Minggu (13/10/2019), pukul 10.30 WIB. Sinopsis episode ini menceritakan tentang kado kemeja biru yang akan diberikan Mauli pada Ishan ternyata dipakai Kunal. Selain itu, Kunal juga menggagalkan rencana Mauli dan Ishan untuk makan malam dalam rangga merayakan ulang tahun Ishan.
Usai Mauli menelepon Ishan, Kunal mendekatinya. Kunal menyampaikan perasaannya tidak enak terhadap Pari dan Misthi. Kunal bertanya pada Mauli bagaimana jika mereka pergi mengajak Pari dan Misthi. Mauli terdiam, ia telah merencanakan pergi bersama kedua putrinya di ulang tahun Ishan.
"Kenapa Mauli?" tanya Kunal saat melihat raut wajah Mauli berubah.
"Tidak, Kunal. Ide yang bagus," jawab Mauli mencoba untuk tenang.
Mauli akan menelepon Ishan untuk memberi tahu rencana tersebut, tetapi Kunal menampiknya. Kunal yang akan menghubungi Ishan.
Di rumah, Pari dan Misthi terlihat bahagia mendatangi dan memeluk Ishan di ruang tamu dan mengucapkan selamat ulang tahun. Sesaat kemudian, HP Ishan berdering. Di layar terlihat sebuah panggilan masuk dari Kunal. Pari mengangkat telepon tersebut.
Ishan menyampaikan, dirinya ingin bicara dengan Ishan, Pari memberikan HP tersebut ke Ishan. Kunal menyampaikan rencananya dan izin untuk mengajak Pari dan Misthi pergi bersama. Ishan belum menjawab, tetapi Pari dan Misthi terlihat berteriak gembira saat mendengar Kunal.
"Sepuluh menit lagi aku siap pergi. Oke?" ujar Kunal pada Mauli setelah rencananya disetujui Ishan.
Mauli terlihat bingung, sebelumnya ia telah berjanji pada Ishan untuk datang merayakan ulang tahun Ishan.
"Ayah, kalau kita pergi bersama dokter Kunal, kita tidak bisa merayakan ulang tahunmu," ujar Misthi pada Ishan.
"Tak masalah, Misthi," jawab Ishan.
Ishan menyarankan Misthi untuk tetap pergi bersama Kunal, dan malam harinya Misthi bisa merayakan ulang tahun Ishan. Misthi tampak bahagia menyampbut usulan Ishan. Sesaat kemudian, kedua putri tersebut memeluk Ishan.
Usai mandi, Ishan mencari baju yang akan ia pakai. Saat mencari, sebuah kotak persegi panjang berwarna merah jatuh dari lemari. Kunal mengambil kado tersebut, saat itu kartu ucapan terjatuh di lantai dan Kunal tak mengetahuinya. Kunal terlihat senang karena menganggap Mauli memberinya hadiah.
Kunal membuka perlahan kado berisi kemeja panjang yang sangat bagus. Di ruang tamu, Mauli memanggil-manggil nama Kunal agar segera keluar kamar dan bersiap untuk pergi. Sesaat kemudian, Kunal keluar dengan memakai kemeja panjang berwarna biru.
Mauli sontak kaget, ia tak bisa berkata apapun saat mengetahui kado yang akan diberikan pada Ishan ternyata sudah dibuka dan dipakai Kunal. Kunal terlihat bahagia, Kunal juga bercerita pada ibunya jika kemeja tersebut adalah hadiah dari Mauli.
"Aku ingin memberikan kemeja itu pada seseorang, dan orang tersebut adalah kamu," ujar Mauli menjawab pertanyaan Kunal tentang hadiah itu.
Mauli mencoba untuk tersenyum melihat Kunal yang sedang bahagia. Kunal, Misthi, dan Pari sedang bermain bersama di sebuah taman. Mereka berlari saling mengejar dengan raut wajah bahagia. Sesaat kemudian, Kunal dan Mauli datang, Kunal memanggil dua putri tersebut. Baju Kunal dan Mauli tampak berwarna serasi, Kunal dan Ishan saling sapa.
"Kemeja yang bagus," puji Ishan saat mengamati penampilan Kunal.
Sesaat kemudian, Kunal mengajak kedua putrinya bermain. Ishan mendekati Mauli.
"Jangan terlihat bersedih," ucap Ishan pada Mauli.
Sesaat kemudian Ishan pamit, tugasnya sudah selesai yakni mempertemukan Pari dan Misthi bertemu dengan Kunal. Sebelum mobil melaju, Ishan mengamati kemesraan Mauli dan Kunal dengan kedua putrinya.
"Keluarga sempurna," ujar Ishan sebelum akhirnya melajukan mobil.
Sesampainya di rumah, Ishan terbayang kemesraan Kunal dan Mauli yang ia saksikan di depan mata. Tak terasa Ishan meneteskan air mata, bel rumah berbunyi, Ishan segera menghapus air matanya.
"Selamat ulang tahun," ucap ibu Radika pada Ishan saat Ishan membuka pintu.
Ishan segera memeluk Radika. Radika membawa sekotak kue buatannya yang khusus untuk ulang tahun Ishan. Ishan mencoba kue tersebut. Setelah itu, Ishan dan ibu menyiapkan masakan untuk Mauli.
Di parkiran, Mauli terlihat kebingungan mencari alasan agar bisa segera bertemu Ishan untuk makan malam. Mauli berpamitan pada Kunal akan ke klinik karena ada pasien yang telah menunggunya. Namun Kunal justru ingin mengantar Mauli ke klinik tersebut dan menungguinya bekerja.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra