tirto.id - Episode 60 drama India Silsila tayang di ANTV pada Jumat (11/10/2019), pukul 10.30 WIB. Sinopsis episode ini menceritakan tentang Kunal yang mulai curiga dengan Ishan setelah mereka berlibur bersama. Saat berlibur, Ishan memandangi Mauli dengan tatapan yang tak biasa, Kunal mengetahui Ishan beberapa kali mengamati Mauli.
Ishan datang ke rumah ibu untuk menjenguk calon istri juga anak-anaknya. Ishan mengajak mereka berlibur di sebuah taman bermain. Pari yang berada di sebelah Mauli meminta agar ayahnya juga turut serta berlibur. Ishan dengan segera menjawab, Kunal tentu akan ikut.
"Ayahmu akan ikut kami berlibur. Oke?" jawab MaulI.
Kedua putrinya memeluk Mauli. Di kamar, Kunal mencari-cari kartu kreditnya. Ia ingin membelikan baju untuk Mauli sebagai hadiah. Ia membuka dompet, tak ditemuinya kartu tersebut. Ia berjalan mendekat ke lemari, mencari di setiap laci, tetapi tak juga ia dapatkan kartu tersebut.
Saat membuka laci, Kunal menemukan sebuah CD yang terbungkus amplop. Ia memutar CD tersebut yang berisi pesan dari Nandini untuk Mauli, agar menjaga Pari dan meminta maaf telah merusak hubungannya dengan Kunal
Di tengah-tengah Kunal memutar CD tersebut, Mauli dan ibu masuk ke kamar. Mereka terkejut saat melihat Kunal duduk termangu mendengar kata-kata yang disampaikan Nandini untuk Mauli. Kunal menatap tajam Mauli.
"Mauli, ini CD Nandini?" tanya Kunal pada Mauli.
"Nandini teman baikmu? Lalu ia menitipkan putrinya kepadamu?" lanjut Kunal.
Kunal terus menghujam pertanyaan untuk Mauli, tentang putri yang Nandini titipkan juga tantang suatu hal yang ia sembunyikan dari Kunal. Kunal meminta Mauli bercerita sejujurnya tentang apa yang terjadi. Akhirnya, ibu menengahi mereka dan meminta Kunal untuk tenang.
Di dapur, Kunal merebus air untuk menyeduh minuman. Sesaat kemudain Mauli mendekat dan menegur Kunal agar dirinya saja yang membuatkan minuman untuk Kunal.
"Ini secangkir green tea spesial untukmu," ujar Kunal dengan menyodorkan secangkir teh untuk Mauli.
Saat Mauli hendak mengambil cangkir itu, Kunal menariknya, menambahkan cangkir itu dengan sedikit susu. Setelah jadi, Kunal mengajak Mauli bercanda karena tak kunjung memberikan minuman itu pada Mauli.
HP Mauli berdering, Mauli segera mengangkatnya. Telepon tersebut dari Ishan yang menanyakan kabar Mauli. Kunal mendekati Mauli dan melingkarkan tangannya di pundak Mauli. Mauli tak bisa menjawab pertanyaan Ishan. Kunal bertanya telepon tersebut dari siapa dan Ishan mendengar suara Kunal.
Kunal mengambil HP dari Mauli dan berbicara pada Ishan. Kunal menyampaikan, Mauli adalah istrinya. Ishan langsung menyampaikan maksud untuk mengajak Kunal, ibu, Mauli dan kedua putrinya untuk berlibur. Kunal menjawab akan mendiskusikannya dengan sang istri, Mauli. Mauli segera mengiyakan pertanyaan Kunal.
Esok harinya, keluarga tersebut berlibur di sebuah taman bermain. Mauli, nenek, dan ibu menyiapkan makanan di sebuah tikar, sedangkan Kunal bermain bila dengan Pari, Ishan bermain dengan Misthi. Saat bermain, bola yang dilempar Ishan mengenai kepala Pari. Spontan Pari memanggil Ishan dengan sebutan paman.
Kunal terlihat kaget saat Pari memanggil Ishan sebagai paman. Ishan segera mendekat ke Pari, Ishan menjelaskan pada Kunal, Pari memang terbiasa memanggilnya paman. Usai makan, Kunal meminta Ishan untuk memotret kebersamaan keluarga tersebut.
Dengan berat hati, Ishan melakukan apa yang diminta Kunal. Kunal memeluk Mauli dan kedua putrinya berada di sebelahnya. Setelah itu, Kunal meminta agar Ishan memotret Kunal dan Mauli berdua. Usai foto, Kunal memuji kecantikan Mauli di depan Ishan.
Setelah itu mereka bermain bersama. Ishan harus menjawab secara jujur pertanyaan yang ditujukan kepadanya. Kali ini Kunal memeberikan sebuah pertanyaan, siapakah orang yang Ishan cinta? Mendengar pertanyaan tersebut, sontak ibu, nenek, Mauli dan Ishan kaget.
Usai bermain voli, Ishan bersandar di sebuah pohon. Ia mengamati gerak gerik Mauli yang sedang bermain dengan kedua putrinya. Tatapan Ishan terlihat sangat bahagia, Kunal yang menjaga nenek, terlihat mengamati tatapan Ishan kepada Mauli.
Sesampainya di rumah, Kunal cenderung diam, ia masih membayangkan tatapan Ishan pada Mauli. Di meja makan Kunal menanyakan sesuatu yang membuat semua orang terdiam.
"Siapakah Ishan sebenarnya? Dia bukan bagian dari keluarga kita," tanya Kunal.
Kunal menilai sepertinya Ishan mengajak berlibur karena ia berpikir keras menghadapi pernikahannya dengan memiliki dua anak. Sat Kunal bertanya pada Mauli tentang Ishan, Mauli tak menjawab. Mauli beralasan ia sangat lelah dan ingin segera tidur karena esok pagi ia harus ke rumah sakit.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra
