Menuju konten utama

Sinopsis Dear Ex, Film Drama Komedi Soal LGBTQ dan Keluarga

Sinopsis film Dear Ex, drama komedi asal Taiwan yang mengangkat teman soal keluarga dan LGBTQ.

Sinopsis Dear Ex, Film Drama Komedi Soal LGBTQ dan Keluarga
Poster Film Dear Ex. wikimedia commons/fair use

tirto.id - Dear Ex merupakan sebuah film drama-komedi yang disutradarai oleh Mag Hsu dan Hsu Chih-Yen yang menceritakan tentang konflik perbedaan orientasi seksual (LGBTQ) dan keluarga.

Film berbahasa Mandarin ini dirilis pada 2019 dan telah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan, di antaranya penghargaan Film Taipei ke-20, Penghargaan Golden Horse ke-50, dan lainnya.

Dalam acara penghargaan Golden Horse ke-50, film ini berhasil mendapatkan 2 penghargaan, yaitu Best Film Editing (Lie Cheng Ching) dan Aktris Utama Terbaik (Hsieh Ying Shuan).

Menurut situsIMDb, film ini mendapatkan rating 7,4/10 dari 3.847 penilai. Sedangkan dalam review Rottentomatoes, film ini mendapatkan tomatometers sebesar 89% dan Audience Score sebesar 87%.

Sinopsis

Film Dear Ex memberikan narasi cerita kehidupan dari seorang anak berusia 13 tahun bernama Cheng Shi (Joseph Huang), di mana ayahnya baru saja meninggal dunia.

Setelah 95 hari kematian ayahnya, Ibunya baru menyadari bahwa hak asuransi kematian ayahnya bukan merupakan atas nama anaknya, melainkan atas nama seorang pria lain bernama Ah Jie (Roy Chiu).

Ah Jie merupakan pasangan sesama jenis almarhum ayahnya yaitu Cheng Yuang, yang diperankan oleh Spark Cheng.

Selama ini, ibu dari Cheng Shi yaitu San Lien (Hsieh Ying Shuan), melabeli Ah Jie sebagai seorang pencuri suami orang. Hingga pada akhirnya dirinya tahu bahwa pada awalnya sang suami ternyata telah memiliki hubungan terlebih dahulu dengan Ah Jie.

Sepanjang film, penonton disajikan konflik-konflik dalam keluarga, namun begitu hangat.

Cheng Shi yang memilih untuk tinggal bersama Ah Jie karena tidak tahan dengan sikap ibunya yang dirasa terlalu mementingkan uang dan terlalu protektif dengan dirinya.

Ah Jie yang merupakan seorang seniman teater memiliki kehidupan yang tidak terlalu terurus, sehingga San Lien memberikan perhatian lebih dengan membantu mengurus rumah Ah Jie agar sang anak dapat tinggal dengan baik.

Hingga akhirnya diketahui bahwa selama ini Ah Jie telah mengurus sang ayah dengan berbagai kendala finansial yang harus dihadapi.

Hal tersebut dilakoni untuk melakukan pengobatan kepada sang ayah yang sedang mengidap kanker. Hal tersebut diduga sebagai alasan mengapa asuransi dipindah tangankan ke Ah Jie untuk menebus berbagai permasalahan biaya yang harus dirinya tanggung.

Penggambaran Tokoh

Sepanjang film, penonton akan disuguhkan perjuangan dari tiga orang yang ditinggalkan oleh Cheng Yuang karena kematiannya.

San Lien sebagai seorang ibu digambarkan sebagai sosok yang tegar namun tetap sering berbalut oleh rasa kesedihan. Akan tetapi, berbagai kesedihan yang dirinya rasakan jarang ia sampaikan secara langsung hingga pada akhirnya berani disampaikan kepada seorang Psikolog.

Selain itu, San Lien sangat menyayangi sang anak dengan sikap protektif. Hal tersebut secara implisit juga menggambarkan kekecewaannya terhadap sang suami yang dirasa telah mengkhianatinya.

Pada akhir cerita, San Lien juga digambarkan melalui kepeduliannya terhadap kehidupan Ah Jie meskipun sebagai seorang yang dianggap telah merebut suaminya.

Tokoh selanjutnya, yaitu Ah Jie digambarkan sebagai orang yang santai dalam menjalani kehidupannya, meskipun dirinya memiliki banyak sekali permasalahan dalam hidup.

Selain itu, Ah Jie merupakan sosok yang setia dan juga memiliki rasa kepedulian yang begitu tinggi. Bahkan, rela mengurus Cheng Yuang.

Meski begitu, Ah Jie juga memiliki traumatik atas kepergian Cheng Yuang sebagai orang yang sangat dirinya cintai. Bisa dilihat di awal cerita ketika dia secara tidak sadar mengulang kembali berbagai memori dengan Cheng Yuang.

Tokoh yang terakhir, sang narator dalam cerita yaitu Cheng Shi yang merupakan seorang anak dengan berbagai masalah kehidupan dalam keluarganya. Digambarkan dirinya yang cuek namun tetap memikirkan berbagai masalah dalam keluarganya.

Meskipun dirinya selalu menghindar dari sang ibu, namun sebagai seorang anak Cheng Shi masih memiliki kepedulian dan rasa sayang kepada orang tuanya.

Dirinya juga memiliki kepribadian yang berpendirian, tegar, dan berani karena selalu berusaha untuk berada di jalan yang menurutnya benar. Selain itu juga, ia memiliki semangat untuk dapat keluar dari berbagai permasalahan yang menyerang keluarganya.

Saat ini, Film Dear Ex bisa disaksikan di layanan streaming seperti Netflix.

Baca juga artikel terkait FILM NETFLIX atau tulisan lainnya dari Muhammad Ibnu Azzulfa

tirto.id - Film
Kontributor: Muhammad Ibnu Azzulfa
Penulis: Muhammad Ibnu Azzulfa
Editor: Yandri Daniel Damaledo