Menuju konten utama

Simlish: Ekspansi Bahasa Ala Electronic Arts Lewat The Sims

Simlish pertama kali digunakan dalam gim SimCopter yang rilis pada tahun 1996.

Simlish: Ekspansi Bahasa Ala Electronic Arts Lewat The Sims
Game The Sims. FOTO/Wikipedia

tirto.id - The Sims, melalui akun Instagram, mengumumkan rilisnya seri Jungle Adventure. Seperti biasa, perilisan ini menuai beragam reaksi dari para penggemar. Sebagian dari mereka menyambut baik pengumuman itu, sementara sebagian lagi berharap Electronic Arts selaku pengembang bisa membuat The Sims 4 tak kalah seru dari The Sims 3.

Sejak dirilis pada Februari 2000 silam, The Sims seperti dikutip dari Washington Post, berhasil menarik banyak penggemar, khususnya penggemar perempuan. Permainan berkonsep simulasi kehidupan ini terus dikembangkan hingga mencapai instalasi keempat di mana setiap instalasi dilengkapi pula dengan beragam seri.

Untuk meraup keuntungan lebih banyak, Electronic Arts sejak awal serius menggarap aspek yang penting dalam gim ini yakni bahasa. Dalam dunia para Sims, Simlish menjadi bahasa kebangsaan mereka.

Simlish pertama kali digunakan dalam gim SimCopter yang rilis pada tahun 1996. Sebelum berkreasi dengan beragam bahasa, Will Wright selaku pencipta gim ini mengaku sempat ingin menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi para Sims.

Sayangnya, untuk menerjemahkan dialog boneka virtual ini diperlukan anggaran yang tak sedikit. Tidak ingin membuang uang lebih banyak, Wright lantas memutar otak sekali lagi. Bahasa Navajo, bahasa penduduk asli Amerika Serikat, sempat menjadi bahan eksperimennya untuk menyempurnakan kehidupan The Sims.

Eksperimen ini mengantarkan Wright pada keputusan baru: lebih baik menggunakan bahasa yang tak ada artinya sama sekali. Bukannya tanpa maksud, Wright berpikir akan lebih baik jika setiap dialog tak membekas dalam ingatan pemain.

Para penggemar menduga sejak awal Simlish memang menggunakan bahasa Inggris yang dicampur dengan beragam bahasa. Meski Simlish dimaksudkan agar tak membekas dalam ingatan, yang terjadi justru sebaliknya.

Para penggemar sebagaimana dipantau dari Sims Fandom, semakin gencar melakukan penyelidikan terhadap setiap kata atau kalimat dalam bahasa ini. Mereka berspekulasi Simlish dibentuk dari bahasa Ukraina, Romania, Irlandia, dan Tagalog, sementara sisanya memang murni tak memiliki arti.

Electronic Arts melihat rasa penasaran penggemar sebagai sumber baru pundi-pundi uang. Enggan setengah-setengah, Direktur Musik Electronic Arts Steve Schnur kemudian menggandeng sejumlah musikus seperti Nelly Furtado, Lady Antebellum, My Chemical Romance, hingga Flo Rida untuk menegaskan Simlish sebagai salah satu bahasa fiktif paling terkenal.

Sebagaimana diwartakan EA, lagu-lagu para musikus tersebut diterjemahkan dan dinyanyikan ulang dalam bahasa Simlish, kemudian diluncurkan dalam seri tertentu. Seri Showtime yang dirilis pada tahun 2012 silam, misalnya, menjadi proyek kerja sama Electronic Arts bersama Katy Perry. Dalam seri tersebut, Perry menyanyikan lagu-lagu dalam album ketiganya, Teenage Dream.

Tidak hanya menghadirkan pengalaman baru mendengarkan musik bagi pendengar, para musikus yang terlibat pun merasakan hal yang sama.

“Saya tidak bisa berhenti tertawa saat melakukan sesi rekaman Double Vision dalam bahasa Simlish. Saya penggemar The Sims dan tak pernah bisa membayangkan apa saja yang karakter-karakter itu katakan. Saya tidak yakin Simlish bisa diterjemahkan, tapi menyenangkan sekali berbicara menggunakannya,” ungkap Sean Foreman, vokalis 3OH!3, seperti dikutip EA.

Menilik Youtube, tak sedikit penggemar The Sims yang mengangkat Simlish sebagai topik dalam video mereka. Rachybop, misalnya, menjadi salah satu vlogger yang mengunggah tutorial berjudul Learn Simlish with Rachybop dalam kanalnya. Dia juga menyanyikan ulang lagu Hello milik penyanyi kenamaan asal Inggris, Adele dan mengunggah sesi rekaman yang dilakukannya.

Tak hanya Adele, lagu-lagu Pixie Lott hingga Taylor Swift dalam bahasa Simlish juga dapat ditemukan di sana. Simlish kini tak sekadar menjadi bahasa para Sims, tapi juga telah berekspansi sebagai bahasa para penggemar The Sims.

Baca juga artikel terkait THE SIMS atau tulisan lainnya dari Ika Artika Sari

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Ika Artika Sari
Penulis: Ika Artika Sari
Editor: Dipna Videlia Putsanra