Menuju konten utama

Sesak Napas saat Hamil Muda, Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya

Cara mengatasi sesak napas saat hamil muda dan penyebabnya pada ibu hamil.

Sesak Napas saat Hamil Muda, Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya
Ilustrasi ibu hamil. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Sesak napas seringkali dialami oleh para ibu hamil dan ini adalah hal yang normal. Kondisi ini kemungkinan akan dialami para ibu hamil pada kehamilan trimester pertama atau kedua.

Berat badan yang terus bertambah menjadi faktor pemicu munculnya napas terengah-engah atau sesak napas ini.

Kondisi tersebut akan semakin sering dihadapi oleh ibu hamil jika janin yang dikandungnya adalah kembar.

Selain itu, kondisi tubuh dengan tingkat kebugaran rendah juga menjadi pemicu sesak napas saat hamil. Meski demikian, tidak ada jaminan bagi orang yang sehat untuk tidak mengalaminya.

Meski sebenarnya janin yang ada dalam kandungan tidak cukup besar untuk memberikan tekanan pada paru-paru, sesak napas saat hamil normal terjadi dipicu oleh perubahan sistem pernapasan dan produksi hormon.

Healthlinedalam lamannya menuliskan, sesak napas yang terjadi dipengaruhi oleh hormon progesteron yang meningkat saat hamil.

Hormon progesteron lebih banyak diproduksi untuk membantu membangun dan mempertahankan lapisan rahim. Selain itu, progesteron juga meningkatkan jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan saat bernapas dengan normal.

Pernapasan juga menjadi lebih sulit karena rahim yang membesar mengambil lebih banyak ruang. Hal ini akan menghasilkan tekanan terhadap bagian diafragma.

Selama minggu-minggu pertama kehamilan, biasanya ibu akan mengalami penyesuaian diri untuk membagikan oksigen dan darah dengan janin.

Bagaimana cara mengatasi sesak napas saat hamil?

Kemudahan dalam bernapas akan mulai kembali perlahan ketika bayi mulai turun ke bawah panggul saat hampir melahirkan. Sementara itu, cobalah beberapa cara untuk mengatasi sesak napas berikut ini seperti dilansir dari Kids Health:

  1. Pertahankan postur yang baik saat duduk atau berdiri (membungkuk tidak memberi ruang yang cukup pada paru-paru untuk berkembang ketika bernapas)
  2. Lindungi diri ketika tidur dengan meletakkan beberapa bantal di bawah tubuh bagian atas dalam posisi semi-duduk. Ini mengurangi tekanan yang ditempatkan rahim di paru-paru.
  3. Jangan berlebihan saat berolahraga, lakukan hanya dengan berjalan santai atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Luangkan waktu dan tanggapi isyarat jika tubuh melambat atau berhenti sama sekali.
Segera hubungi dokter apabila sesak napas mulai tiba-tiba, parah, tampaknya memburuk, atau dikaitkan dengan rasa sakit, batuk, meningitis, atau jantung berdebar. Ini mungkin tanda-tanda bahwa sesuatu selain kehamilan saja yang menyebabkan napas menjadi pendek.

Baca juga artikel terkait MASALAH KEHAMILAN atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dhita Koesno