Menuju konten utama

Apakah Ciuman Bisa Hamil, Mitos atau Fakta?

Apakah ciuman bibir dapat membuat hamil? Simak penjelasan mengenai hal apa saja yang dapat menyebabkan kehamilan.

Apakah Ciuman Bisa Hamil, Mitos atau Fakta?
Ilustrasi siluet ciuman. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Beberapa mitos seputar kehamilan masih berkembang di tengah masyarakat hingga saat ini. Salah satunya, mitos yang memunculkan pertanyaan, apakah ciuman bisa hamil?

Ciuman umumnya berupa sentuhan bibir dengan bibir. Sering kali ciuman disertai ekspresi cinta, kasih sayang, atau gairah. Ciuman bisa menjadi salah satu bentuk komunikasi yang intim antara dua individu yang memiliki hubungan romantis.

Dalam konteks hubungan 2 orang yang memadu kasih, ciuman bisa meningkatkan ikatan pasangan. Di sisi lain, ciuman merangsang pelepasan hormon oksitosin dan endorfin yang dapat menghasilkan perasaan nyaman dan bahagia.

Apakah Bisa Hamil Jika Ciuman Bibir?

Ciuman bibir biasa menjadi ekspresi kasih sayang paling intim atau bagian dari foreplay. Terkadang, ciuman disertai lumatan dan cecapan hingga saling mempertemukan lidah.

Apakah bisa hamil jika ciuman bibir? Jika hanya melakukan ciuman bibir seorang laki-laki, wanita tidak mungkin akan hamil.

Pasalnya, kehamilan hanya bisa terjadi apabila sperma laki-laki kontak langsung dengan sel telur perempuan. Sperma harus masuk ke dalam vagina dan bertemu dengan sel telur yang telah dilepaskan selama masa ovulasi.

Apakah ciuman bibir bisa menghilangkan keperawanan? Ciuman bibir jelas tidak termasuk aktivitas yang dapat menghilangkan keperawanan.

Keperawanan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi alat kelamin perempuan yang belum pernah melakukan hubungan seksual penetratif. Sementara itu, ciuman bibir, tidak peduli seberapa intim atau intens, tidak melibatkan penetrasi, dan oleh karena itu tidak memengaruhi status keperawanan seseorang.

Dampak Ciuman Bibir

Meskipun pertanyaan ciuman bibir apakah bisa hamil telah terjawab. Pertanyaan lain soal ciuman bibir kerap membuat orang ingin tahu.

Salah satu pertanyaan yang paling umum ialah, apakah dampak dari ciuman bibir? Pada kenyataannya, ciuman bibir memiliki dampak baik dan buruk bagi tubuh, sebagaimana penjelasan berikut:

1. Dampak baik ciuman bibir

Ciuman bibir memiliki dampak yang baik bagi tubuh karena dapat meningkatkan hormon bahagia. Healthline menulis, berciuman memicu otak untuk melepaskan campuran bahan kimia yang membuat seseorang merasa gembira. Misalnya, hormon oksitosin, dopamin, dan serotonin, yang dapat membuat seseorang merasa euforia dan mendorong perasaan kasih sayang. Ciuman bibir juga menurunkan kadar kortisol (hormon stres).

2. Dampak buruk ciuman bibir

Di lain pihak, Better Health Channel menulis bahwa ciuman bibir dapat menjadi salah satu cara penularan penyakit yang cepat. Bakteri dan virus dalam air liur atau darah seseorang dapat menyebar ke orang lain melalui ciuman. Sejumlah penyakit yang disebabkan oleh virus dapat menular melalui ciuman bibir, seperti: batuk pilek, demam kelenjar, hepatitis B, infeksi herpes, covid, hingga kutil.

Apa Saja yang Bisa Membuat Wanita Hamil?

Kehamilan terjadi ketika sperma berenang melalui vagina dan membuahi sel telur di tuba falopi. Hal ini umumnya terjadi dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah seseorang melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi.

Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi oleh sperma berjalan lewat saluran tuba menuju rahim. Sel telur yang telah dibuahi (disebut embrio) berimplantasi (menempel) ke dinding rahim perempuan, dan kehamilan pun dimulai.

Proses tadi memicu pembentukan plasenta. Plasenta lalu memproduksi dan melepaskan human chorionic gonadotropin (hCG) ke dalam darah dan air seni. HCG dapat ditemukan dalam darah seseorang sekitar 11 hari setelah pembuahan. Diperlukan waktu sedikit lebih lama bagi hCG untuk muncul pada tes kehamilan di rumah (memakai alat pengukur hCG dalam air seni seperti test pack).

Kehamilan sebagian besar terjadi karena hubungan seksual (proses penetrasi antara laki-laki dan perempuan). Namun, ada sejumlah penyebab kehamilan selain bersetubuh. Hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan wanita hamil? Berikut ini penjelasannya:

1. Hubungan seksual

Hubungan seksual yang melibatkan penetrasi penis ke dalam vagina merupakan metode paling umum yang menyebabkan kehamilan. Sel sperma yang dikeluarkan oleh pria dapat bergerak ke atas melalui serviks dan menuju ke saluran tuba (tempat pembuahan terjadi) jika bertemu dengan sel telur yang telah dilepaskan oleh wanita selama ovulasi.

2. Kontak antargenital tanpa penetrasi

Meskipun kemungkinannya kecil, kontak langsung alat kelamin pria dan wanita (misalnya, penis menyentuh vulva atau area di sekitarnya) bisa menyebabkan kehamilan. Hal ini bisa terjadi jika saat kontak, pria mengalami ejakulasi yang memungkinkan sperma masuk ke dalam vagina.

3. Teknologi reproduksi berbantu

Prosedur medis seperti inseminasi buatan (pemindahan sperma langsung ke dalam rahim) atau fertilisasi in vitro alias bayi tabung dapat membantu wanita hamil. Dengan memakai teknologi reproduksi berbantu, wanita bisa hamil tanpa berhubungan seksual.

Baca juga artikel terkait KEHAMILAN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom