tirto.id - Serikat Karyawan Garuda Indonesia masih mendukung Ari Askhara menempati posisi sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Serikat tidak terpengaruh dengan sejumlah isu negatif yang menerpa Ari. "Seluruh karyawan solid dan fokus dukung kinerja Garuda yang terus membaik. Figur Pak Ari Askhara membawa perubahan gaya bisnis dan semuanya makin terbuka," kata Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Indonesia Tomy Tampatty kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (19/7/2019).
Tomy bilang Ari berhasil menjaga kekompakan pegawai dan manajemen Garuda untuk bersama-sama melakukan perbaikan. Selain komunikasi yang terjalin baik, Ari juga berhasil memberi contoh dalam peningkatan layanan dengan turun langsung melayani penumpang Garuda. "Sekarang ini komunikasi antara serikat dengan manajemen itu tidak ada batas, membuat hubungan menjadi sangat harmonis dan hal-hal berkaitan langkah perusahaan, direksi selalu sosialisasi kepada karyawan dan organisasi membantu penuh," ujar Tomy.
Di lokasi terpisah, Menteri BUMN Rini Soemarno juga menyatakan kepercayaan kepada Ari untuk terus memimpin Garuda Indonesia. Menurut Rini, posisi Ari sebagai Dirut Garuda Indonesia tidak akan diganti hanya karena ada kubu komisaris yang menolak laporan keuangan Garuda Indonesia. Dia menegaskan, Garuda Indonesia tidak memiliki niat memalsukan laporan keuangan karena sudah diperiksa oleh kantor akuntan publik yang bersertifikasi.
"Tidak ada urusan pemalsuan, tidak ada urusannya pembohongan, kami tidak mungkin sebagai pemegang saham memperbolehkan perusahaan BUMN itu diaudit oleh kantor akuntansi yang tidak bersertifikasi. Ya nggak perlu lah Dirut dicopot, buat apa?" ucap Rini.
Ari Askhara menjadi Dirut Garuda sejak September 2018. Sebelumnya ia menjabat Direktur Keuangan Pelindo III. Selama memimpin Garuda, Ari Askhara mendorong peningkatan layanan penumpang, invasi bisnis kargo, layanan wifi, Market Place Airline Pertama di Indonesia, dan cetak nilai saham tertinggi dalam enam tahun terakhir.
Editor: Abdul Aziz