Menuju konten utama

Seluruh Korban Insiden Tambang Freeport Berhasil Dievakuasi

Seluruh korban tersebut ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia.

Seluruh Korban Insiden Tambang Freeport Berhasil Dievakuasi
Pekerja melintasi areal tambang bawah tanah Grasberg Blok Cave (GBC) yang mengolah konsentrat tembaga di areal PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (17/8/2022). ANTARA FOTO/Dian Kandipi/wpa/hp/pri

tirto.id - Tim Penyelamat PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Kementerian ESDM, Polres Mimika, Basarnas, dan BPBD, berhasil kembali menemukan dan mengevakuasi lima rekan kerja dari lokasi insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave. Kelima rekan kerja tersebut ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia.

"Dengan penemuan ini, seluruh tujuh rekan kerja kami yang terdampak insiden pada 8 September 2025 telah ditemukan dan proses penyelamatan dinyatakan selesai," ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, dalam keterangan persnya, Senin (6/10/2025).

Sebelumnya, pada Sabtu, 20 September 2025, dua rekan kerja telah ditemukan. Hasil identifikasi oleh tim medis bersama pihak Kepolisian mengonfirmasi bahwa kelima rekan kerja yang ditemukan pada tahap akhir penyelamatan adalah:

1. Saudara Zaverius Magai, PT Redpath Indonesia

2. Saudara Holong Gembira Silaban, PT Redpath Indonesia

3. Saudara Dadang Hermanto, PT Redpath Indonesia

4. Saudara Balisang Telile, warga negara Afrika Selatan, PT Redpath Indonesia

5. Saudara Victor Bastida Ballesteros, warga negara Republik Chili, PT Redpath Indonesia

Jenazah akan dibawa ke Jakarta untuk kemudian diantar ke kampung halaman masing-masing, kecuali jenazah Saudara Zaverius Magai akan dimakamkan di Kuala Kencana, Timika.

“Mereka adalah sahabat dan bagian dari keluarga besar Freeport Indonesia. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua," ujar Tony Wenas.

Ia juga mengapresiasi Tim Penyelamat yang telah bekerja tanpa lelah, siang dan malam, di tengah kondisi yang sangat menantang. Penyelamatan memerlukan waktu panjang karena lokasi yang sulit dan volume material basah mencapai sekitar 800 ribu ton.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan tenaga, pikiran, dan doa," ucapnya.

PT Freeport Indonesia memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga rekan kerja yang telah berpulang, serta penanganan jenazah dengan penuh hormat.

Proses investigasi untuk mengetahui penyebab insiden akan terus dilanjutkan secara menyeluruh dan transparan. Hasil investigasi akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi di masa mendatang.

Baca juga artikel terkait FREEPORT atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Insider
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Dwi Aditya Putra