tirto.id - Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 akan diintegrasikan di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan. Ia mengatakan, BKN selaku Ketua pelaksana kegiatan penyelenggaraan rekrutmen CPNS tahun 2018 akan menggunakan sistem seleksi CPNS terintegrasi.
Hal tersebut bertujuan agar bisa memangkas alur penyelenggaraan seleksi, salah satunya dalam mekanisme pendaftaran.
“Kalau tahun sebelumnya, pendaftar seleksi CPNS beberapa instansi masih harus membuka dua portal saat akan registrasi, sekarang proses pendaftaran hanya berfokus pada portal SSCN (Sistem Seleksi CPNS Nasional),” kata Ridwan dalam rilis yang diterima Tirto, Senin (9/7/2018).
Demikian juga nantinya dalam pelaksanan seleksi hanya akan digunakan satu sistem seleksi yakni Computer Assissted Test (CAT-BKN) yang dari hari ke hari semakin memikat kepercayaan publik karena obyektivitas dan transparansi yang mampu dibuktikan dalam penyelenggaraan seleksi yang difasilitasinya selama ini.
Menjelang pembukaan CPNS 2018, Badan Kepegawaian Nasional selaku koordinator seleksi telah menyiapkan kembali tim helpdesk. Tim ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi pada peserta saat melakukan pendaftaran CPNS 2018.
Namun sebelum menemui Tim Helpdesk CPNS 2018, para pelamar diimbau mempelajari Frequently Asked Question (FAQ) yang juga akan disediakan dalam portal SSCN atau Sistem Seleksi CPNS Nasional.
“Cek FAQ SSCN sebelum datang ke Tim Helpdesk BKN. Bukan tidak mungkin masalah yang sama sudah diuraikan solusinya dalam FAQ,” kata Mohammad Ridwan seperti dilansir dari laman BKN.
Ridwan menuturkan, minat masyarakat terhadap penerimaan CPNS setiap tahun semakin membludak. Ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pendaftar CPNS pada 2017 yang mencapai 2.442.769 pelamar. Hingga Maret 2018, pelamar yang dinyatakan lolos seleksi dan telah ditetapkan NIP-nya berjumlah 32.478 orang.
“Berdasarkan angka tersebut jelas terlihat jumlah persaingan yang sangat ketat bagi tiap pelamar dalam memperebutkan satu kursi yang tersedia,” ungkapnya.
Editor: Yandri Daniel Damaledo