tirto.id - Jabatan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan untuk menjadi kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tinggal selangkah lagi. Pada rapat internal Komisi I DPR, Budi Gunawan (BG) dinilai layak dan patut menjadi kepala BIN.
Antara melaporkan pada konferensi pers di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (7/9/2016), Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari, mengatakan, "Budi Gunawan layak dan patut menjadi Kepala BIN menggantikan Sutiyoso."
Abdul Kharis menjelaskan pertimbangan Komisi I DPR tersebut diambil setelah mendengarkan visi-misi BG dan melakukan pendalaman dalam uji kelayakan. Namun Kharis enggan merinci pertimbangan-pertimbangan lain sehingga menilai Budi Gunawan layak dan patut sebagai Kepala BIN.
"Ada pertimbangan rapat internal namun tidak bisa kami sampaikan," ujarnya.
Sebelumnya dalam pemaparan visi-misi di uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi I DPR, BG menyampaikan ingin mewujudkan institusi BIN semakin profesional, objektif, dan berintegritas dengan program-program yang disusun berdasarkan acuan strategis.
"Apabila saya diberi kepercayaan sebagai Kepala BIN, maka saya akan lakukan program optimalisasi menuju BIN yang semakin profesional, objektif dan berintegritas," katanya.
BG menjelaskan, program yang akan dilaksanakan tersebut sudah disusun berdasarkan UUD 1945, UU Nomor 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara, PP Nomor 90 tahun 2012 tentang BIN, Nawacita, RPJMN, RPJPN, dan peta jalan reformasi birokrasi.
Sementara Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) TB Hasanuddin, menjelaskan, paparan BG tentang fungsi dan peran BIN menegaskan bahwa yang bersangkutan menguasainya. Selain itu menurut dia, BG menguasai masalah ideologi politik, proteksi masyarakat, dan masalah teroris.
"Perdebatan saat pengambilan keputusan ada namun bagaimana membuat kesimpulan, pada prinsipnya semua fraksi sepakat menyetujui setujui BG menjadi kepala BIN," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan mekanisme selanjutnya adalah Komisi I DPR akan mengirimkan surat ke pimpinan DPR terkait pertimbangan yang diberikan kepada BG.
Selanjutnya menurut dia, pimpinan DPR akan mengirimkan surat ke presiden terkait pertimbangan itu lalu kemudian BG dilantik sebagai kepala BIN.
Editor: Agung DH