Menuju konten utama

Sebanyak 223 Rumah Rusak Akibat Gempa Banten

Gempa Banten yang terjadi tadi malam juga ikut merusak 223 unit rumah. 

Sebanyak 223 Rumah Rusak Akibat Gempa Banten
Warga duduk di rumahnya yang rusak akibat diguncang gempa di Kampung Karoya, Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama.

tirto.id - Gempa bumi Banten yang terjadi pada Jumat, 2 Agustus 2019 malam telah menyebabkan 223 rumah rusak. Hal itu disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (3/8/2019).

Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo merincikan, dari 223 rumah itu, 13 di antaranya rusak berat (RB), 32 rusak sedang (RS) dan sisanya rusak ringan (RR).

Selain itu, kerusakan rumah di Provinsi Jawa Barat berjumlah 13 unit rusak berat, 30 rusak sedang, 62 rusak ringan. "Kerusakan tersebut tersebar kabupaten/kota berikut ini, Kota Bogor (1 unit RR), Kabupaten Cianjur (6 RB, 2 RS, 13 RR), Kabupaten Sukabumi (6 RB, 22 RS, 43 RR), Kabupaten Bandung (2 RS), Kabupaten Bandung Barat (1 RB, 1 RS, 4 RR) dan Kabupaten Garut (3 RS, 1 RR)," kata dia di kantornya, Jakarta Timur, Sabtu (3/8/2019).

Sementara kerusakan di Provinsi Banten, rumah rusak dengan kategori berbeda tersebar di Kabupaten Lebak (4 RB, 29 RR), Kabupaten Pandeglang (81 RR), Kabupaten Serang (1 RS, 3 RR) dan Kota Cilegon (3 RR). Total kerusakan rumah di provinsi ini yaitu 2 RS dan 116 RR. Ia menjelaskan, gempa tersebut juga ikut merusak fasilitas umum seperti tempat ibadah, kantor dan fasilitas pendidikan.

"Kerusakan di Kabupaten Pandeglang mencakup 1 masjid rusak ringan dan 1 kantor desa rusak ringan, Kabupaten Cilegon 1 masjid rusak ringan, Kabupaten Sukabumi 1 masjid rusak ringan, 1 majelis Ta’lim dan 1 pondok pesantren rusak ringan. Kerusakan fasilitas lain terdapat di Serang yaitu 1 pondok pesantren rusak ringan, dan 1 bangunan tempat penggilingan padai rusak ringan," ungkap dia.

Gempa bumi yang menguncang Banten itu juga menyebabkan empat orang meninggal dunia. Informasi tersebut berdasarkan data yang terhimpun per hari ini pukul 15.00 WIB.

"Yang meninggal ada dari Banten berjumlah dua orang. Dari Sukabumi dua orang juga. Tapi bukan karena tertimpa reruntuhan bangunan ya," ujar Agus.

Ia menjelaskan, dua orang yang meninggal di Kabupaten Lebak bernama Rasinah (48), meninggal karena serangan jantung. Korban lain yaitu Salam (95) yang meninggal akibat kelelahan ketika dievakuasi.

Sementara itu, korban meninggal di Kabupaten Sukabumi atas nama Ajay (58) dari Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok dan Ruyani (35) dari Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran.

Selain korban meninggal dunia, ada pula korban luka-luka berjumlah 4 orang, dengan rincian 1 di Kabupaten Sukabumi dan 3 lainnya di Kabupaten Pandeglang.

Baca juga artikel terkait GEMPA BANTEN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto