Menuju konten utama

Sandiaga Percantik Bandara Ngurah Rai Jelang KTT G20

Sandiaga Uno mempercantik Bandara Ngurah Rai dengan melalui ragam instalasi seni yang hadir di sejumlah titik jelang KTT G20.

Sandiaga Percantik Bandara Ngurah Rai Jelang KTT G20
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memberikan hormat usai bertemu dengan Menpora Zainudin Amali terkait kerjasama pengembangan 'sport tourism' di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (5/1/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mempercantik Bandara Ngurah Rai melalui ragam instalasi seni yang hadir di sejumlah titik. Hal ini menjadi hal penting dalam memberikan kesan pertama bagi delegasi jelang KTT G20 pada 15 hingga 16 November 2022.

"Kesiapan bandara merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan kesan pertama bagi para delegasi sehingga mereka dapat merasakan keramahtamahan yang menjadi salah satu keunggulan Indonesia," kata Sandiaga dikutip Antara, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Instalasi seni merupakan bagian dari program beautifikasi Bandara I Gusti Ngurah Rai dan menjadi etalase keragaman budaya Tanah Air. Langkah ini juga menjadi sarana promosi efektif, sehingga para delegasi yang merupakan kepala negara, menteri, dan anggota delegasi lainnya bisa lebih jauh mengenal Indonesia.

"Sehingga para delegasi, terutama kepala negara peserta KTT G20 bisa merasakan hospitality Indonesia setibanya mereka di bandara," ujar Sandiaga.

Instalasi seni yang dihadirkan antara lain Paradise Scape karya I Wayan Upadana yang berimbol keindahan dan ketenangan yang harmonis, kemudian Wana Rupa Segara Gunung karya Kadek Dwi Armika tentang kepercayaan masyarakat Bali akan siklus kehidupan yakni dari lahir, hidup dan mati.

Ketiga adalah Palemahan karya Raka Bernat yang terinspirasi dari konsep Tri Hita Karana yang bermakna penghormatan kepada alam. Keempat The Tree of Life karya Gus Ari yang merupakan sebuah metafora umum yang melambangkan keterkaitan seluruh makhluk hidup dalam semesta ini.

Kelima Mataya Gate karya Yoka Sara memiliki makna gerbang persembahan yang mengantarkan kepulangan pengunjung dengan selamat. Kemudian ada deretan instalasi karya seni lainnya seperti Nawa Dewata karya dari studio desain inovatif Atelier Seni, Konstruksi Semesta karya Made Wiguna Valasara.

Selain itu PT Angkasa Pura (AP) I juga melakukan revitalisasi dan beautifikasi area lain yakni General Aviation Terminal (GAT) dan Gedung VVIP Existing.

Melalui kepemimpinan dalam G20, Indonesia membuktikan mampu menjadi tuan rumah ajang dunia. Presidensi ini juga akan menjadi etalase terhadap ragam budaya yang begitu beragam yang dimiliki Indonesia.

"Sehingga diharapkan kepercayaan masyarakat dunia terhadap Indonesia semakin tinggi dan semakin memantapkan posisi Indonesia sebagai destinasi kelas dunia yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga.

Baca juga artikel terkait KTT G20 2022

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang