tirto.id - Gerindra menjadi satu-satunya partai politik yang menyumbangkan dana untuk kampanye calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tiga parpol pengusung lainnya yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum tercatat dalam laporan dana kampanye hingga tutup tahun 2018 ini.
Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, alasan tiga partai pengusung belum memberikan sumbangan dana kampanye karena masing-masing partai politik memiliki kebutuhan internalnya, salah satunya Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Menyadari betul bahwa kebutuhan partai juga cukup besar menghadapi Pileg provinsi, kabupaten kota, dan DPR RI pasti kebutuhannya sangat tinggi," kata Sandi di Posko Media Center BPN, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).
Meski begitu, Sandi tak mempermasalahkannya. Menurut dia, kontribusi parpol koalisi tidak hanya dihitung dari sumbangan dana kampanye saja.
Mereka, lanjut Sandi punya inisiatif masing-masing dalam memasang alat peraga kampanye (APK) untuk partainya sekaligus mengampanyekan Prabowo-Sandi.
"Mereka memasang APK sendiri, yang tidak dilaporkan ke BPN sebagai bagian daripada kegiatan kampanye yang dilakukan," pungkas Sandi.
Sebelumnya, Bendahara BPN Prabowo-Sandiaga, Thomas Djiwandono mengatakan, jumlah sumbangan dana kampanye terbesar saat ini berasal dari Sandiaga Uno, yakni mencapai Rp 39,5 miliar.
Untuk Prabowo sendiri, kata Thomas, sejak Oktober hingga Desember 2018 ini sudah menyumbang sekitar Rp13,05 miliar atau 24,2 persen dari keseluruhan pemasukan.
Selain dari capres-cawapres, sumbangan juga mengalir dari Partai Gerindra sebesar Rp 1.389.942.500 atau setara 2,6 persen dari keseluruhan.
Sementara sumbangan per-orangan sebesar Rp76.197.500 atau setara 0,1 persen, dan sumbangan kelompok sebesar Rp28.865.500 atau setara 0,1 persen.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Alexander Haryanto