Menuju konten utama

Rusia Ingin Memulai Babak Baru dengan AS

Melalui Menteri Luar Negeri, Rusia menyatakan keinginannya memulai hubungan baru dengan AS. Niat AS itu timbul sejak Donald Trump memuji Presiden Vladimir Putin selama kampanye Pemilihan Presiden.

Rusia Ingin Memulai Babak Baru dengan AS
Sebuah papan iklan menayangkan foto presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat melalui para pejalan kaki di Danilovgrad, Montenegro, Rabu (16/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Stevo Vasiljevic.

tirto.id - Rusia berniat memulai lembaran baru dalam hubungannya dengan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump. Bersamaan dengan itu, Rusia juga menyampaikan perpisahan kepada Presiden Barack Obama.

"Kami yakin bahwa pemerintahan baru tidak ingin mengulang kesalahan pemerintah yang lalu, yang sengaja menghancurkan hubungan AS dan Rusia," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Kamis (1/12/2016) waktu setempat.

Kemenangan Trump dalam pemilihan presiden dan pujiannya kepada Moskow menimbulkan kegemparan di Ukraina dan negara-negara bekas komunis yang kini menjadi bagian dari aliansi NATO pimpinan AS.

Sebabnya, selama kampanye Trump memuji Presiden Vladimir Putin dan mengatakan dia akan berusaha memperbaiki hubungan dengan Moskow. Hal itu menimbulkan keraguan mengenai komitmen Washington terhadap para sekutu NATO-nya, demikian informasi yang dikutip dari Antara, Jumat (2/12/2016).

Lavrov mengatakan kepada Corriere: "Alaminya kami secara positif keinginan keinginan untuk bekerja sama antara kedua negara kami yang ditunjukkan oleh Trump selama kampanye pemilu. Di pihak kami selalu siap untuk dialog jujur dan pragmatis dengan Washington mengenai seluruh pertanyaan bilateral dan global..."

"Kami berharap bahwa tim kebijakan luar negeri presiden baru akan mengambil langkah-langkah konkret ke arah ini dan bahwa kerja sama akan konstruktif," kata Lavrov yang berada di Roma untuk menghadiri konferensi mengenai masalah keamanan Mediterania, di mana dia dijadwalkan bertemu dengan timpalannya dari Amerika Serikat, John Kerry.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari