tirto.id - Rumor Jay Idzes bergabung ke AC Milan muncul setelah unggahan akun Tiktok milik klub Rossoneri tersebut. Jika benar bergabung ke Milan musim depan, siapa pesaing Idzes di sektor bek tengah?
Pada Rabu (30/4) lalu akun Tiktok milik Milan mengunggah gambar animasi bernama Tung Tung Tung Sahur. Sosok tersebut sedang meneken kontrak untuk sepakat bergabung dengan klub.
Tung Tung Tung Sahur sendiri merupakan sosok yang digambarkan sebagai anomali mengerikan yang hanya keluar saat sahur. Konon katanya jika seseorang tiga kali dibangunkan untuk sahur tapi tidak menjawab, maka sosok tersebut akan datang ke rumah orang tersebut.
Mengaitkan asal sosok Tung Tung Tung Sahur dari Indonesia, netizen pun menduga bahwa sosok tersebut digambarkan sebagai Jay Idzes. Apalagi dalam foto teken kontrak tersebut, tanda tangan yang terlihat menyerupai huruf J dan I. Maka, semakin ramai saja netizen yang mengira Milan akan merekrut kapten Timnas Indonesia itu.
Bang Jay sendiri memang dirumorkan sedang dipantau oleh beberapa klub top Italia. Selain Milan, beberapa tim lain seperti Inter, Atalanta, dan Bologna juga dikabarkan meminati Idzes. Termasuk Torino yang dilatih Paolo Vanoli, pria yang musim lalu memimpin Venezia promosi ke Serie A.
Jika benar bergabung dengan Milan, Idzes tentu akan menambah kuat sektor belakang Il Diavolo Rosso. Namun persaingan tidak akan mudah karena kualitas bek Milan. Siapa saja bek tengah Milan saat ini?
Daftar Bek Tengah Milan Musim 2024-25
Milan asuhan Sérgio Conceição saat ini memiliki empat bek tengah dengan kualitas mumpuni. Idzes diprediksi akan mendapatkan persaingan ketat untuk memperebutkan dua bek tengah dalam skema empat bek ala Conceição. Berikut daftarnya:
- Fikayo Tomori
Milan musim 2034-25 sejauh ini telah memainkan 50 pertandingan resmi di semua kompetisi baik di Liga Italia, Liga Champions, Coppa Italia, dan Piala Super Italia. Dari jumlah tersebut, pemain berusia 27 tahun itu memainkan 30 laga atau 60 persen dari total laga klub.
Menurut laman Transfermarkt, bek Timnas Inggris itu mencatatkan 2.335 menit bermain atau rata-rata 77,8 menit per laga. Tomori menghiasinya dengan dua assists, masing-masing di laga Serie A pekan 31 melawan Fiorentina dan laga UCL kontra Dinamo Zagreb.
Ketika Tomori bermain, Milan mencatatkan tujuh clean sheet musim ini. Salah satunya di laga leg 2 semifinal Coppa Italia kala Milan menang 0-3 dari Inter.
- Malick Thiaw
Bek asal Jerman itu juga merupakan pemain yang diandalkan Conceição maupun pelatih sebelumnya yakni Paulo Fonseca. Sama seperti Tomori, Thiaw juga bermain di 30 pertandingan sejauh musim ini berjalan.
Bahkan Thiaw menorehkan menit bermain lebih banyak dari Tomori yakni 2.366 menit atau 78,9 menit per laga. Thiaw mampu mencetak satu gol dan satu assist sejauh ini yang semuanya tercipta di UCL.
Satu gol dibuat bek 23 tahun itu melawan Real Madrid dan satu assist saat melawan Feyenoord. Di sisi lain sembilan clean sheets diperoleh Milan ketika Thiaw bermain.
- Strahinja Pavlović
Bek asal Serbia berusia 23 tahun ini juga cukup diandalkan dengan bukti 30 penampilan musim ini. Secara menit bermain, Pavlović telah mengoleksi 2.340 menit atau rata-rata 78 menit per laga.
Keunggulan Pavlović dibandingkan Tomori dan Thiaw adalah kontribusinya saat membantu serangan tim. Pavlović tercatat telah mencetak dua gol ke gawang Lazio dan Udinese.
Pavlović juga mengemas dua assists saat Milan berjumpa Parma. Sedangkan dari sisi pertahanan, Milan meraih 10 clean sheets saat Pavlović bermain.
- Matteo Gabbia
Bicara soal jumlah penampilan, Gabbia memiliki jumlah terbanyak dibandingkan tiga rekannya di atas. Total 31 laga telah dimainkan bek 25 tahun itu. Hanya saja baru 2.361 menit bermain bagi Gabbia atau rata-rata 76 menit per laga yang menjadi jumlah terendah dibandingkan Tomori Thiaw, dan Pavlović.
Gabbia juga baru mencetak satu gol sejauh musim ini berlangsung. Walau, satu gol itu berharga sangat mahal karena merupakan gol kemenangan di laga Derby della Madonnina di pekan lima melawan Inter yang berakhir 1-2 untuk Milan.
Sementara itu soal pertahanan, Gabbia terbukti menjadi sosok penting. Pasalnya ketika Gabbia bermain, Milan mampu mengemas 11 clean sheets atau terbanyak di antara rekannya yang lain.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id


































