tirto.id - Media sosial TikTok ramai dengan tren baru yaitu meme Tung Tung Tung Sahur. Meme ini menggabungkan tradisi membangunkan sahur dengan unsur horor, menciptakan konten yang unik dan menghibur. B
erawal dari suara kentongan atau bedug yang biasa digunakan untuk membangunkan sahur, tren ini berkembang menjadi narasi menyeramkan di mana jika seseorang tidak bangun setelah tiga kali panggilan, makhluk misterius bernama "Tung Tung" akan datang menghampiri.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana TikTok terus menjadi wadah bagi tren budaya digital, terutama selama momen-momen spesial seperti Ramadhan. Dengan berbagai kreasi video yang menggabungkan musik, efek visual, dan storytelling yang menegangkan, Tung Tung Tung Sahur berhasil menarik perhatian warganet dan menjadi bagian dari perbincangan viral tahun ini.
Apa Itu Tung Tung Tung Sahur?
Tung Tung Tung Sahur adalah sebuah meme viral yang berkembang di media sosial, terutama selama bulan Ramadhan. Meme ini berakar dari tradisi membangunkan sahur dengan memukul bedug atau kentungan, sebuah praktik yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia.
Suara khas "tung tung tung" yang dihasilkan dari pukulan alat musik ini bertujuan untuk membangunkan umat Islam agar bersiap menjalankan ibadah puasa. Namun, dalam versi yang beredar di internet, fenomena ini dikaitkan dengan unsur horor, menciptakan narasi menyeramkan bahwa jika seseorang tidak bangun setelah tiga kali panggilan sahur, makhluk misterius bernama "Tung Tung" akan datang menghampiri.
Meme ini mendapatkan respons beragam dari warganet. Beberapa menganggap sebagai bentuk hiburan kreatif yang menggabungkan unsur budaya dan horor, sementara yang lain merasa tidak nyaman atau bahkan takut dengan konsep yang diusung.
Narasi menyeramkan dalam meme ini sejalan dengan tren konten digital yang kerap menggabungkan elemen horor dengan humor absurd, menciptakan pengalaman yang unik bagi penikmatnya. Seiring dengan meningkatnya konsumsi konten daring yang bersifat ringan dan viral, meme seperti Tung Tung Tung Sahur menjadi bagian dari fenomena budaya digital yang lebih luas.
Terlepas dari pro dan kontra yang menyertainya, meme Tung Tung Tung Sahur menunjukkan bagaimana tradisi lokal dapat diadaptasi dalam budaya digital dengan cara yang unik dan tidak terduga.
Fenomena ini menjadi bukti bahwa media sosial memiliki kekuatan besar dalam membentuk narasi budaya dan menyebarkan tren global. Ke depan, peran masyarakat dalam menyikapi tren semacam ini menjadi penting, baik sebagai bentuk hiburan semata maupun sebagai refleksi atas dinamika konsumsi digital yang semakin berkembang.
LinkDownloadGame Tung Tung Tung Sahur Android
Bagi yang tertarik untuk merasakan pengalaman bermain game bertema horor khas Ramadhan, Tung Tung Tung Sahur kini tersedia untuk diunduh di perangkat Android. Game ini menghadirkan konsep unik yang terinspirasi dari meme viral dengan nama yang sama, di mana pemain akan berhadapan dengan sosok misterius jika tidak segera bangun untuk sahur.
Dengan tampilan 3D yang imersif dan nuansa menegangkan, game ini menawarkan pengalaman bermain yang menarik bagi pecinta horor dan budaya digital.
Untuk mengunduh Tung Tung Tung Sahur, pengguna dapat langsung mengaksesnya melalui Google Play Store. Cukup klik tautan berikut di sini untuk menginstal game secara gratis. Pastikan perangkat memiliki ruang penyimpanan yang cukup dan memenuhi spesifikasi minimum agar dapat menikmati permainan tanpa kendala.
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Dipna Videlia Putsanra