tirto.id - Rumah yang dipakai sebagai lokasi bunuh diri Kurt Cobain di Seattle pada Januari 1990-an dijual dengan harga 7,5 juta dolar AS. Rumah tersebut dulunya dibeli Cobain dan istrinya, Courtney Love, seharga 1,48 juta dolar AS pada 1994.
Dilansir The New York Post pasangan suami istri tersebut tidak lama menempati rumah bergaya Queen Anne seluas 8,2 ribu kaki persegi dengan pemandangan Danau Washington tersebut.
Love menghilangkan rumah kaca yang ada di area rumahnya. Kemudian dia menjual rumah dengan empat kamar tidur tersebut dengan dengan harga 2,89 juta dolar AS pada pertengahan 1997.
Sejak saat it, properti tersebut tidak lagi beredar di pasaran. Agen real-estate mewah lokal, Aaron Freeman tidak memiliki anggapan masa lalu buruk yang terjadi di dalam rumah akan menyurutkan penjualan atau bahkan menyebabkan penurunan harga.
"Ini hanya akan menjadi bagian menarik dari properti," kata Freeman. "Berada di Seattle [dan memiliki koneksi dnegan Cobain], yang merupakan ikon era grunge di zamannya, akan membantu penjualan."
Rumah tersebut dibangun pada 1902, terletak di lahan tiga perempat hektar di area eksklusif Denny Blaine di pusat bagian Timur Kota Seattle yang makmur di tepi danau Washington.
Rumah mewah ini dilengkapi gudang anggur dan walk-in wardrobe. Hanya ada sedikit foto mengenai interior rumah yang kini masuk dalam daftar di agen real estate Ewing & Clark tersebut.
Pemiliknya saat ini menebus rumah tersebut dari US Bank pada tahun 2000 dan kini tengah dijual untuk berganti pemilik. Dalam daftar di agen properti, rumah tersebut didefisinikan "dalam keadaan terawat sempurna dan tidak ada kerusakan apa pun," CNN menyebut.
Kurt Cobain membeli rumah tersebut pada 1994 bersama istri untuk membesarkan putri mereka, Frances Bean Cobain. Beberapa bulan kemudian, Cobain bunuh diri di area rumah kaca di usianya yang ke-27.
Rumah kaca tersebut akhirnya dihilangkan oleh istrinya, Love. Stasiun radio mengumumkan kematiannya, yang tidak hanya menjadi kegemparan di dunia musik, tetapi juga seluruh dunia.
People melaporkan, tubuh Cobain saat diautopsi penuh dengan heroin dan valium ketika ia meninggal.
Dia meninggalkan catatan untuk istrinya bertuliskan, "Bertahanlah Courtney demi Frances" merujuk pada putri semata wayangnya yang kala itu masih berusia dua tahun.
"Hidupnya akan jauh lebih indah tanpaku. Aku mencintaimu, Aku mencintaimu."
Love dan Frances Bean masih tinggal di rumah tersebut hingga tahun 1997.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra