Menuju konten utama

RS Pelni Sebut Bayi 11 Bulan Terdampak Gas Air Mata Demo DPR

Pihak RS Pelni menyatakan, bayi tersebut merupakan warga sekitar yang menjadi korban akibat sisa gas air mata yang menyebar di wilayah Petamburan.

RS Pelni Sebut Bayi 11 Bulan Terdampak Gas Air Mata Demo DPR
VP Corporate Secretary and Legal PT RS Pelni, Abdul Aziz Purnomo di RS Pelni, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - VP Corporate Secretary and Legal PT RS Pelni, Abdul Aziz Purnomo, mengungkap terdapat bayi perempuan berinisial AQ (18 bulan) terdampak gas air mata penanganan aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung DPR RI, Kamis (28/8/2025).

Abdul menyebut bayi tersebut merupakan salah satu warga sekitar lokasi penanganan demo DPR. Bayi itu sempat mengalami sesak nafas akibat gas air mata polisi sehingga dilarikan ke RS Pelni, Jakarta Pusat.

“Bayi itu sebenarnya warga sekitar sini, sekitar jalan Petamburan. Cuma kan karena malam itu banyak gas air mata, jadi mungkin sisa-sisa gas itu masuk ke dalam lewat jendela rumah kan, agak sesak,” kata Abdul saat ditemui di RS Pelni, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

AQ pun langsung dilarikan ke Instansi Gawat Darurat (IGD) untuk diberikan oksigen. Setelah ditangani, kondisi AQ mulai membaik sehingga sudah bisa dipulangkan ke rumahnya pada Kamis (28/8/2025) malam.

“Tapi bayi itu langsung di bawa IGD, itu kita cuma kasih oksigen, itu sudah membaik lagi. Jadi waktu malam, tadi malam sudah bisa dipulangkan. Hanya sesak napas dikit aja,” ucap Abdul.

Abdul mengatakan, RS Pelni menerima total 14 korban yang terdampak unjuk rasa, termasuk bayi AQ. Ke-14 korban tersebut berstatus warga sipil dengan rincian 10 orang menjalani rawat jalan, dan 4 lainnya menjalani rawat inap.

Baca juga artikel terkait KEKERASAN POLISI TANGANI DEMO atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Flash News
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher