tirto.id - Menteri BUMN periode 2014-2019 Rini Somarno mengingatkan penerusnya, Erick Thohir, soal pembentukan Holding BUMN.
Strategi itu, kata Rini, merupakan amanat Pasal 2 Undang-Undang nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN.
BUMN, kata dia, harus bermanfaat bagi masyarakat, meningkatkan kemampuan usaha para pengusaha, dimulai dari yang kecil sampai yang besar.
"Karena BUMN ini seringkali berkompetisi dan akhirnya melemahkan kita sendiri. Dan Alhamdulillah sekarang sudah lebih baik dan berani berkomunikasi, yang besar sudah mau melihat ke yang ke yang kecil. Kemudian yang kecil sudah berani untuk datang ke yang besar," jelasnya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
Rini melanjutkan, selama masa kepengurusannya, sudah ada tiga holding BUMN yang terealisasi yakni holding migas, pertambangan, dan farmasi.
Ada pula beberapa holding yang masih setengah jadi yekni sektor perumahan, konstruksi sampai asuransi.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang diselesaikan. Sektor Kementerian BUMN ini usahanya cukup besar, ada holding, ada sub holding dan harapannya terbentuk super holding. Ada holding perhutanan, dan holding perhutani, holding migas, holding tambang di bawah Inalum dan holding pupuk," paparnya.
Dia juga berharap strategi holding BUMN bisa diteruskan untuk membuat kinerja BUMN menjadi lebih baik.
"Saya mohon maaf, memang saya cerewet, dan bawel. Itu memang tidak pernah hilang, tapi sekali lagi saya bangga saya diteruskan oleh Pak Erick saya yakin makin maju ke depan makin sehat, good corporate governance dan transparansi," paparnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana