Menuju konten utama

Ringkasan Cerita Bola-Bola Waktu, Amanat, dan Kesimpulannya

Cerita Bola-Bola Waktu mengandung amanat yang berkaitan dengan nilai kekeluargaan dan pesan moral terkait bullying. Baca selengkapnya di bawah ini.

Ringkasan Cerita Bola-Bola Waktu, Amanat, dan Kesimpulannya
Ilustrasi guru membacakan ringkasan cerita. Foto/iStock

tirto.id - Bola-Bola Waktu merupakan salah satu cerita yang digunakan sebagai bahan ajar dalam buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII (2021) terbitan Kemdikbud. Rakhma Subarna merupakan salah satu penulis buku tersebut sekaligus pengarang cerita Bola-Bola Waktu.

Tema cerita Bola-Bola Waktu terkait erat dengan pendidikan dan keluarga. Tema pendidikan dan keluarga ini tercermin dari perkembangan tokoh utama bernama Ivan. Tokoh utama tersebut mengalami perundungan akibat pekerjaan orang tuanya sebagai penjual kue basah. Akibatnya, ia hampir tak mau membantu orang tuanya berjualan karena malu.

Dalam buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VI dijelaskan, cerita Bola-Bola Waktu termasuk sebagai teks naratif. Jenis teks ini umumnya menampilkan seorang karakter yang menghadapi suatu masalah dan tidak dapat memperoleh keinginannya.

Alur cerita Bola-Bola Waktu menjelaskan upaya karakter dalam mencapai keinginannya. Pada bagian akhirnya, karakter telah menemukan penyelesaian atau resolusi untuk masalah yang dihadapinya. Untuk memahami lebih dalam simak rangkuman cerita Bola-Bola Waktu berikut.

Ringkasan Cerita Bola-Bola Waktu

Merujuk pada buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII (2021), berikut rangkuman cerita Bola-Bola Waktu.

Cerita Bola-Bola Waktu dibuka dengan mengenalkan tokoh bernama Ivan. Dikisahkan, Ivan adalah anak yang sering diejek sebagai "tukang kue" di sekolah karena membantu ibunya yang berjualan kue basah.

Ejekan dari teman-temannya membikin Ivan merasa tertekan dengan rutinitas membantu ibunya membuat dan menjual kue basah setiap hari. Dikarenakan sangat kesal, Ivan sempat terpikir untuk menyudahi membantu ibunya berjualan kue.

Bersamaan dengan hal itu, Ivan tiba-tiba bertemu dengan seorang pria berkerudung hitam yang menawarkan kepadanya sebuah bola warna-warni. Pria misterius tersebut menjelaskan bahwa bola-bola tersebut dapat membawa Ivan ke masa depan, yakni ketika dia sudah tidak lagi membantu ibunya berjualan kue.

Meski merasa ragu, Ivan menerima tawaran si pria misterius. Dia lantas mengambil bola-bola waktu yang berwarna merah.

Sesaat setelah menyetujui tawaran pria misterius dan memegang bola-bola tersebut, Ivan tiba-tiba terbangun di tahun 2022. Saat terbangun, kehidupannya tampak sempurna tanpa ejekan teman-teman sekelasnya.

Namun, Ivan menyadari bahwa ayahnya telah meninggal karena sakit setelah dipaksa keadaan untuk bekerja sangat keras tanpa memedulikan penyakitnya. Sementara itu, ibu Ivan terlihat semakin tua dan keriput karena sangat kelelahan dengan rutinitasnya berjualan.

Ivan memang merasa hidup sempurna karena tak pernah lagi mendapatkan hinaan dari siswa lain. Namun, di saat yang sama, ia merasa menyesal. Di tengah penyesalannya, Ivan berharap bisa kembali ke masa lalu untuk membantu orang tuanya.

Saat terbangun kembali di masa sekarang, Ivan bersyukur dan bahagia karena memiliki keluarga yang utuh. Ia kembali dengan semangat membantu ibu dan ayahnya dalam berjualan kue.

Ivan menyadari bahwa kebahagiaan sejati adalah saat bersama keluarga dan melakukan sesuatu yang bermanfaat. Dengan semangat baru, Ivan bahkan menciptakan iklan kue basah sendiri untuk menarik pelanggan dengan judul "Camilan Cantik Akhir Minggu." Dalam iklan tersebut, Ivan juga mencantumkan mengenai informasi pemesanan yakni “Untuk pemesanan, hubungi Ivan - Kelas VII B.”

Amanat Cerita Bola-Bola Waktu

Berdasarkan rangkuman cerita Bola-Bola Waktu di atas, kita bisa mengambil beberapa pesan moral, Berikut akan dituliskan sejumlah amanat ceritaBola-Bola Waktu yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Melarang perundungan atau bullying

Amanat cerita Bola Bola Waktu yang pertama berkaitan dengan tindak bullying alias perundungan. Dari cerita tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa perundungan, terutama terkait dengan pekerjaan atau keadaan keluarga seseorang, merupakan perilaku yang tidak baik.

Tindakan perundungan secara langsung dapat menyakiti seseorang sehingga pembaca diajak untuk tidak melakukan dan tidak mendukung perundungan. Bahwasanya setiap individu layak dihormati tanpa memandang latar belakang atau pekerjaan keluarganya.

2. Berempati terhadap sesama

Ivan mengalami kesulitan karena ejekan dari teman-temannya. Cerita menekankan pentingnya empati, memahami perasaan, dan pengalaman orang lain.

Dari ringkasan cerita Bola Bola Waktu, pembaca diajak untuk memahami dan mendukung teman-teman atau orang lain, yang mungkin menghadapi tantangan atau kesulitan dalam kehidupan.

3. Menyayangi keluarga

Cerita Bola-Bola Waktu mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari hubungan yang erat dengan keluarga. Hal ini terlihat secara langsung dari tokoh Ivan setelah bertemu dengan pria berkerudung hitam. Ivan akhirnya menyadari bahwa keluarga sangatlah berharga. Dengan demikian, cerita ini mengajarkan untuk selalu menyayangi dan menghormati seluruh anggota keluarga, terutama orang tua.

Kesimpulan Cerita Bola-Bola Waktu

Kesimpulan cerita Bola-Bola Waktu mencakup unsur intrinsik dan ekstrinsikBola-Bola Waktu. Untuk memahaminya simak rangkuman cerita Bola-Bola Waktu berikut.

A. Unsur Intrinsik Bola-Bola Waktu

Unsur intrinsik cerita Bola-Bola Waktu mencakup tema, latar cerita, alur, penokohan, sudut pandang cerita, dan gaya bahasa yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut.

1. Tema cerita Bola-Bola Waktu

Tema cerita ini berkisar pada nilai-nilai pendidikan dan keluarga. Ivan mengalami perjalanan karakter yang secara eksplisit mengajarkan pentingnya keluarga. Cerita ini juga sarat dengan muatan pendidikan, terutama berkaitan dengan dampak perundungan.

2. Latar cerita Bola-Bola Waktu

Latar cerita ini mencakup dua periode waktu, yaitu masa sekarang dan tahun 2022. Cerita berawal di masa sekarang dengan kehidupan Ivan yang diwarnai ejekan teman-temannya. Kemudian, melalui peristiwa bola-bola waktu, Ivan mengalami kehidupan di tahun 2022 yang tampak sempurna

3. Alur cerita Bola-Bola Waktu

Alur cerita Bola-Bola Waktu cenderung menggunakan alur maju, dimulai dari Ivan yang mengalami masalah perundungan karena pekerjaan orang tuanya. Di akhir cerita, Ivan akhirnya bisa mengatasi masalah tersebut dan tumbuh rasa untuk menyayangi keluarganya dengan sepenuh hati.

4. Penokohan dalam cerita Bola-Bola Waktu

Ivan sebagai tokoh utama awalnya merasa malu dengan pekerjaan orang tuanya dan ingin berhenti membantu mereka. Namun, melalui perjalanan cerita, Ivan mengalami perubahan watak tokoh menjadi lebih menghargai keluarga dan memahami nilai kehidupan.

5. Sudut pandang dari cerita bola bola waktu

Cerita Bola-Bola Waktu disampaikan dengan sudut pandang orang ketiga. Penulis menceritakan peristiwa dari luar, memberikan pandangan objektif terhadap perjalanan Ivan.

5. Gaya bahasa bola bola waktu

Gaya bahasa dalam cerita ini cenderung deskriptif dan naratif. Penulis menggunakan bahasa yang menggambarkan perasaan, situasi, dan perkembangan karakter dengan cukup detail.

B. Unsur Ekstrinsik Bola-Bola Waktu

Selain unsur intrinsik, terdapat pula unsur ekstrinsik cerita Bola-Bola Waktu yang mencakup nilai-nilai dalam cerita dan fungsi sosial cerita. Berikut ini penjelasannya.

1. Nilai-nilai dalam cerita Bola-Bola Waktu

Cerita ini menyampaikan nilai-nilai seperti melarang perundungan, berempati terhadap sesama, menyayangi keluarga, dan menghargai pekerjaan orang tua. Nilai-nilai ini memberikan pesan moral kepada pembaca.

2. Fungsi sosial

Di sisi lain, cerita Bola-Bola Waktu memiliki fungsi sosial sebagai bahan bacaan pendidikan di tingkat SMP. Melalui cerita ini, pembaca, khususnya siswa SMP, dapat belajar nilai-nilai moral dan mendapatkan pemahaman tentang pentingnya keluarga dan empati terhadap sesama.

Baca juga artikel terkait RINGKASAN CERITANOVEL atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin