tirto.id - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Ahmad Sufmi Dasco merespons hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menempatkan duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas paling mentereng. Berdasarkan survei tersebut, simulasi duet Prabowo-Gibran mempunyai elektabilitas 38,5 persen.
Menurut Dasco, hasil survei menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih pendamping bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
"Semua survei itu juga akan menjadi pertimbangan, tidak hanya satu nama yang dikeluarkan oleh survei," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).
Meski hasil survei menjadi pertimbangan, kata Dasco, penentuan cawapres tetap ditangan Prabowo dan para ketua umum partai dalam KIM. Prabowo kini didukung oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, dan Gelora.
Menurut Dasco, hasil survei menjadi pertimbangan yang sifatnya fluktuatif karena hasilnya naik dan turun.
"Itu juga jadi parameter, tapi tetap tadi saya sampaikan keputusan tentang calon wakil presiden dari Prabowo Subianto itu akan diputuskan bersama oleh ketua-ketua umum partai koalisi," tutur Dasco.
Hingga kini, Prabowo belum mengumumkan pendampingnya secara resmi. Di sisi lain, isu duet Prabowo dengan Ganjar Pranowo pun mencuat ke ruang publik.
Ganjar sendiri didaulat oleh PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura. PDIP berkukuh tetap memutuskan Ganjar maju sebagai capres.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Gilang Ramadhan