tirto.id - Hasil survei LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny JA jelang Pemilu 2024 menunjukkan elektabilitas bakal Capres Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Menurut hasil survei elektabilitas Capres Cawapres versi LSI Denny JA, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto berada di atas 2 pesaingnya.
Selain unggul melalui simulasi 3 nama Capres, Prabowo juga menang jika dibuatkan skema head to head melawan calon PDIP dan PPP: Ganjar Pranowo.
Hasil Lengkap Survei LSI Denny JA
Survei LSI Denny JA dilakukan selama periode 4-12 September 2023 dengan melibatkan 1.200 responden.
Mereka memakai metode multistage random sampling dalam menentukan sampel dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka lewat kuesioner. Margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen.
Lewat simulasi 3 nama Capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, hasil survei LSI Denny JA menunjukkan Prabowo berada di posisi teratas.
Capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu memperoleh 39,8 persen suara. Sedangkan Ganjar berada di posisi kedua dengan 37,9 suara.
Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan stabil di urutan 3 via 14,5 persen. Ada sejumlah 7,8 persen responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Berikut hasil survei LSI Denny JA lewat simulasi 3 nama Capres:
- Prabowo Subianto: 39,8 persen
- Ganjar Pranowo: 37,9 persen
- Anies Baswedan: 14,5 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 7,8 persen
Dalam skema tanpa melibatkan Anies Baswedan tersebut, Menteri Pertahanan memperoleh dukungan dari responden sebanyak 52,3 persen.
Di lain sisi, Ganjar yang mantan Gubernur Jawa Tengah mendapatkan pemilih sebesar 44,2 persen. Suara tidak menjawab sebesar 3,5 persen.
Artinya, keunggulan Prabowo mencapai 8,1 persen jika berdasarkan skema head to head melawan Ganjar Pranowo. Apabila melalui simulasi 3 nama, ia hanya unggul sebesar 1,9 persen saja di atas Ganjar.
Berikut hasil survei LSI Denny JA lewat simulasi head to head Prabowo vs Ganjar:
- Prabowo Subianto: 52,3 persen
- Ganjar Pranowo: 44,2 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 3,5 persen
Elektabilitas Anies Turun Usai Deklarasi, Efek SBY?
Elektabilitas Anies Baswedan justru mengalami penurunan setelah melakukan deklarasi bersama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Penurunan angka elektabilitas Anies disampaikan oleh peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, via YouTube LSI Denny JA dalam rilis resmi hasil survei.
"Anies elektabilitasnya justru turun pasca-deklarasi, pasca-memilih Cak Imin sebagai Cawapres justru elektabilitas Anies menurun," ujar Adjie seperti dikutip Antara News.
Adjie menambahkan, selama bulan Agustus 2023, elektabilitas Anies sebesar 19,7 persen dan mengalami penurunan sebesar 5,2 persen selama bulan September 2023 hingga menjadi 14,5 persen saja.
Sejumlah alasan yang mempengaruhi hal ini di antaranya ialah terkait pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut pemimpin tidak memegang janji setelah Anies memilih Cak Imin sebagai Cawapres.
Selain itu, kata LSI, Cak Imin dianggap kalah populer jika dibandingkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) alias putra sulung SBY.
Masih menurut LSI Denny JA, AHY mempunyai angka popularitas sebanyak 65,9 persen. Sedangkan Cak Imin 49 persen.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto