Menuju konten utama

Seberapa Potensi Kemenangan Anies-Cak Imin dari Hasil Survei?

Mengukur potensi kemenangan Anies dan Cak Imin di Pilpres 2024 berdasarkan hasil survei elektabilitas terbaru.  

Seberapa Potensi Kemenangan Anies-Cak Imin dari Hasil Survei?
Bakal calon Presiden Anies Rasyid Baswedan (kedua kanan) dan bakal calon Wakil Presiden Abdul Muhaimin Iskandar (ketiga kiri) bersama sejumlah kiai dan tokoh di Pondok Pesantren Darussalam Blok Agung, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/9/2024). Kunjungan tersebut merupakan pertama kalinya Anies dan Cak Imin bersafari politik ke pondok pesantren sejak pertama kali mendeklarasikan diri pada 2 September lalu. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU

tirto.id - Hasil survei Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) yang diusung Koalisi Perubahan masih berada di bawah kandidat lainnya. Lantas, seberapa besar potensi kemenangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang?

Menurut survei Poligov pada 5-11 September 2023, Anies-Cak Imin duduk di urutan 3. Mereka kalah dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Melalui simulasi pasangan Capres-Cawapres, Anies-Cak Imin hanya mendapatkan suara sebanyak 13,8 persen saja. Ganjar yang dipasangkan dengan Ridwan Kamil memperoleh suara tertinggi 36,9 persen.

Prabowo berduet bersama Erick Thohir dan berada di urutan 2 dengan angka 33,8 persen. Suara tidak memilih sebesar 15,5 persen.

Survei Poligov menggunakan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia dengan sistem distribusi kuesioner aplikasi berbasis nomor HP dan pembatasan 1 IP address. Margin of error sebesar 2,8 persen-3 persen.

Sementara jika Ganjar maupun Prabowo berganti pasangan, posisi Anies dan Cak Imin masih tetap tidak berubah dan tetap berada di nomor 3.

Pada skema ini, duet Ganjar-Sandiaga Uno unggul dengan angka 33,8 persen. Prabowo-Gibran Rakabuming menempati urutan 2 dengan 30,7 persen.

Sedangkan Anies-Cak Imin konsisten di tempat ketiga lewat 15,8 persen. Jumlah pemilih absen sebesar 19,7 persen atau lebih tinggi daripada yang memilih pasangan Anies-Cak Imin.

Berapa Besar Potensi Suara Anies-Cak Imin?

Pasangan Anies-Cak Imin selama ini diusung Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Nasdem mempunyai 59 kursi (10,28 persen) di DPR RI periode 2019-2024. PKB memiliki 58 kursi (10,10 persen) dan PKS lewat 49 kursi (8,54 persen).

Koalisi Perubahan tercatat mempunyai modal sebanyak 166 kursi DPR RI atau 28,92 persen dari keseluruhan anggota legislatif di Senayan.

Berdasarkan kalkulasi tersebut, Anies-Cak Imin sebenarnya sudah mempunyai modal yang cukup untuk menjadi pesaing Ganjar maupun Prabowo.

Ganjar didukung PDI-P dan PPP (147 kursi). Di lain sisi, Prabowo lewat Koalisi Indonesia Maju (KIM) gabungan Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN mengantongi total 261 kursi sekaligus menjadi yang paling besar.

Namun demikian, suara Anies-Cak Imin tak kunjung beranjak dari posisi 3 berdasarkan survei elektabilitas Capres-Cawapres jelang Pemilu 2024. Mereka masih saja kalah dari Ganjar dan Prabowo yang belum menentukan nama Cawapres.

Sejak deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Sabtu, 2 September 2023, di Surabaya, menurut survei Poligov, hanya 7 persen saja dari pemilih Partai Nasdem yang mendukung Cak Imin sebagai Cawapres.

Menariknya, suara besar justru didapatkan dari pemilih PKS yang mendukung Ketua Umum PKB itu dengan perolehan 24,68 persen.

Keberadaan Cak Imin selaku Cawapres Anies juga tidak terlalu berpengaruh besar terhadap elektabilitas kedua pasangan di Jawa Timur sebagai lokasi deklarasi.

Berdasarkan survei Indikator pada 14-20 September di Jawa Timur lewat metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.810 orang, simulasi capres tanpa pasangan tetap menempatkan Anies Baswedan di bawah Ganjar dan Prabowo.

Ganjar Pranowo memperoleh dukungan 43,9 persen, Prabowo sebesar 33,8 persen, serta Anies Baswedan mendapatkan 14,4 persen. 8 persen lainnya belum menentukan pilihan.

Survei serupa juga pernah dilakukan Saiful Mujani Research Center (SMRC) pada 2-11 September 2023, setelah Anies dan Cak Imin menggelar deklarasi.

Anies Baswedan masih saja dikalahkan Ganjar dan Prabowo di Jawa Timur. Ganjar unggul dengan 44 persen, disusul Prabowo lewat 23 persen. Sedangkan Anies hanya mendapatkan 14,2 persen.

Sementara jika disimulasikan lewat pasangan Capres-Cawapres, Anies-Cak Imin (12 persen) tetap saja kalah di Jatim. Ganjar-Ridwan Kamil (46 persen) dan Prabowo-Erick Thohir (23 persen).

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto