tirto.id - Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait pertemuan antara Luhut Binsar Pandjaitan dengan Prabowo Subianto, di restoran, di salah satu hotel bintang lima, di Jakarta, Jumat (6/4/2018). Jokowi menilai tidak ada hal yang aneh dari pertemuan dua tokoh tersebut.
Menurut Jokowi, pertemuan antara Menteri Koordinator Kemaritiman dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu merupakan hal yang wajar. Keduanya merupakan teman dekat dan sama-sama pernah bertugas di TNI.
“Oh [mereka] setiap hari pertemuan. Supaya tahu ya, Pak Prabowo dan Pak Luhut kawan dekat,” kata Jokowi, di Pesanggrahan Tenjo Resmi, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (8/4/2018).
Akan tetapi, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu isi pertemuan tersebut. “Jadi tiap hari ketemu mereka, tiap minggu pasti ketemu, ya ketemu ngomongnya apa, ya tanya ke Pak Luhut,” kata Jokowi saat ditanya soal agenda pertemuan itu.
Presiden juga tidak menjawab apakah dirinya menitipkan pesan khusus kepada Prabowo melalui Luhut.
“Ya tiap hari ketemu,” jawab Presiden Jokowi saat ditanya wartawan mengenai hal yang dipesankan melalui Luhut.
Dalam sejumlah pemberitaan disebutkan bahwa Luhut mengungkapkan dalam pertemuan itu Prabowo bercerita sedang mempersiapkan diri untuk bertarung lagi sebagai calon presiden. Luhut juga mengakui jika dirinya cukup dekat dengan Prabowo karena sama-sama berkarir di militer.
Presiden Joko Widodo berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk melakukan kunjungan kerja.
Kunjungan kerja itu tampak istimewa karena kepala negara mengendarai sepeda motor Royal Enfield Bullet 350 cc yang dimodifikasi bergaya "chopperland" dari Kantor Kecamatan Bantar Gadung, Kabupaten Sukabumi menuju Desa Pasir Suren dan Desa Citarik di Kecamatan Pelabuhanratu sejauh 30 kilometer.
Agenda kunjungan Presiden pada Minggu (8/4/2018) adalah untuk meninjau penyerahan gizi makanan bagi ibu hamil dan balita serta meninjau proyek perbaikan irigasi dan tembok penahan tanah.
Selanjutnya, di Desa Citarik, Kabupaten Sukabumi, Presiden meninjau implementasi penyerapan Dana Desa Citarik 2018 senilai total Rp771 juta. Tahap awal pembangunan akan membuat kolam retensi dan infrastruktur pembangunan penahan tanah longsor.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz