Menuju konten utama

Rangkuman Penjaskes: Manfaat Senam Lantai bagi Fisik dan Mental

Berikut ini beberapa manfaat jika rutin melakukan berbagai gerakan senam lantai

Rangkuman Penjaskes: Manfaat Senam Lantai bagi Fisik dan Mental
Ilustrasi Senam Lantai. foto/IStockphoto

tirto.id - Olahraga senam dibagi menjadi 6 cabang berdasarkan peraturan FIG (Federation Internationale de Gymnastique). Enam cabang tersebut adalah senam artistik, ritmik, aerobik, akrobatik, trampolin, dan parkour.

Senam artistik dibagi lagi menjadi:

a. Senam artistik pria yang terdiri dari senam lantai (floor exercises), kuda pelana (pommel horse), gelang-gelang (rings), kuda lompat (vaulting horse), palang sejajar (parallel bars), dan palang tunggal (horizontal bar).

b. Senam artistik putri terdiri dari kuda lompat (vaulting horse), palang bertingkat (uneven bars), balok keseimbangan (balance beam), dan senam lantai (floor exercises).

Merujuk modul Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B, untuk senam lantai sendiri dibedakan jadi 2 kelompok berdasarkan penggunaan alat, yakni senam lantai tanpa alat dan senam dengan alat.

Senam Lantai

Senam lantai adalah salah satu rumpun senam yang gerakan atau bentuk pembelajarannya dilakukan di atas lantai. Karena lantai menjadi dasar dari berbagai gerakan senam ini, maka digunakan matras sebagai alat yang membantu mengurangi resiko cedera karena benturan atau gesekan tubuh dengan lantai.

Senam lantai tidak saja memberikan manfaat fisik kepada pelakunya, namun juga manfaat mental dan sosial yang positif dapat diperoleh bagi pesenam.

Berikut ini beberapa manfaat jika rutin melakukan berbagai gerakan senam lantai:

Manfaat Fisik Senam Lantai

Sebagai bagian dari olahraga, melakukan senam secara rutin akan memberikan efek kepada fisik seseorang. Hal itu disebabkan karena gerakan senam lantai banyak menggunakan berbagai jenis otot tubuh untuk bergerak, meregang, dan melentur juga merilekskannya.

Daya tahan otot akan makin besar, kekuatan tubuh dan otot pun bertambah, selain kelenturan yang makin meningkat disebabkan banyaknya posisi senam lantai yang memanfaatkan kelenturan tubuh.

Tak hanya itu, koordinasi otot dan otak pun meningkat, karena gerakan senam lantai dikenal cukup sulit dan membutuhkan keseimbangan tubuh. Di sisi lain, kelincahan akan didapatkan seiring dengan rutinnya berlatih.

Power atau kekuatan berbagai otot seperti otot kaki, otot paha, otot perut, punggung dan bagian tubuh lainnya juga bertambah, dan hal itu berdampak pada meningkatnya kesehatan fisik seseorang.

Pesenam juga akan terhindar dari kegemukan atau obesitas, dan mendapatkan kondisi kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya, sebelum ia mulai berolahraga, demikian merujuk dari laman unpad.ac.id.

Manfaat Mental dan Sosial

Senam lantai secara khusus dan olahraga secara umum akan memberikan manfaat positif bagi kesehata mental dan sosial siswa. Dengan melakukan berbagai gerakan jasmani yang aktif, maka siswa akan tumbuh keberaniannya dalam melakukan berbagai gerakan fisik.

Siswa juga akan lebih percaya diri karena mampu melakukan berbagai gerakan sulit dalam senam lantai seperti koprol atau berguling ke depan, headstand, meroda ke depan dan lainnya.

Melakukan senam lantai juga memupuk kemampuan kreatifitas siswa, untuk memecahkan masalah saat dirinya tidak mampu melakukan suatu gerakan tertentu. Ia akan mencoba mencari jalan keluar dari masalahnya itu dan mencoba gerakan lain.

Siswa juga dipupuk rasa semangatnya untuk terus mencoba melakukan berbagai gerakan senam yang menantang.

Baca juga artikel terkait SENAM LANTAI atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani