Menuju konten utama

Raksasa Bisnis Kaca Korsel Beroperasi di Batang, Investasi Rp4 T

Rosan mengatakan, PT KCC Glass Corporation berencana berinvestasi hingga Rp8 triliun di Indonesia.

Raksasa Bisnis Kaca Korsel Beroperasi di Batang, Investasi Rp4 T
Menteri Investasi, Rosan Roeslani ditemui usai rapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (12/9/2024). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan PT KCC Glass Indonesia (KCC Glass), anak usaha produsen kaca raksasa asal Korea Selatan, KCC Glass Corporation, resmi memulai operasional perusahaan sejak Kamis (3/10/2024). KCC Glass Indonesia telah menggelontorkan nilai investasi Rp4 triliun untuk memproduksi kaca di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.

Tidak hanya itu, untuk membuktikan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri kaca di Indonesia, produsen kaca lembaran terbesar di ASEAN tersebut juga akan meningkatkan nilai investasinya menjadi Rp8 triliun di masa depan.

“Investasi yang telah dilakukan KCC saat ini mencapai sekitar Rp4 triliun dan ke depannya mereka merencanakan untuk meningkatkan investasi hingga Rp8 triliun,” ujar Rosan, dalam keterangan resminya, dikutip Tirto, Jumat (4/10/2024).

Sementara itu, dengan dimulainya operasional perusahaan, KCC Glass Indonesia, lanjut Rosan, menargetkan dapat memulai produksi pada November 2024. Setelah memulai produksi, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (2021–2023) itu yakin, KCC Glass Indonesia dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan kaca global.

“Investasi dari KCC itu adalah investasi yang paling ideal buat kita karena export oriented (berorientasi ekspor). Kita, ke depannya, ingin banyak investasi yang masuk ke Indonesia itu, yang export oriented,” sambung dia.

Keyakinan tersebut sesuai dengan total produksi yang dapat dilakukan KCC Glass Indonesia, yakni mencapai 438 ribu ton lembaran kaca per tahun. Adapun perusahaan juga menargetkan produk kaca dapat memenuhi kebutuhan pasar Asia, Oceania, Timur Tengah, dan Eropa.

“PT KCC Glass Indonesia akan memproduksi 438 ribu ton kaca lembaran per tahun di area seluas 460.000 m². Sekitar 80 persen dari produksi ini, yang akan diberi label Made in Indonesia, akan diekspor untuk memenuhi permintaan di Asia, Oceania, Timur Tengah, dan Eropa. Hal ini akan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri kaca global,” jelas Chairman KCC Glass, Chung Mong Ik.

Chung juga memastikan, bahan baku untuk produksi kaca lembaran KCC Glass Indonesia sebagian besar berasal dari dalam negeri seperti pasir silika dari Belitung dan batu kapur dari Bandung.

“Saya optimis kehadiran KCC Glass akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” imbuh dia.

Sementara itu, peletakan batu pertama (groundbreaking) KCC Glass Indonesia telah berlangsung sejak Mei 2021. Tidak hanya itu, menurut Rosan, kehadiran KCC Glass di Indonesia menambah portofolio investor asal Korea Selatan di Indonesia.

“Sejak 2019 hingga kuartal dua tahun 2024, Kementerian Investasi/BKPM mencatat total investasi dari Korea Selatan ke Indonesia sebesar USD 11,6 miliar, dengan sebagian besar investasi terfokus pada sektor manufaktur,” tutup Rosan.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Andrian Pratama Taher