Indeks Subsidi Energi

Mengapa realisasi subsidi energi pada 2018 membengkak hingga Rp59 triliun dari alokasi yang dianggarkan pemerintah?

Meski subsidi energi diprediksi membengkak sampai Rp163,5 triliun, Kemenkeu optimistis APBN 2018 masih mampu menanggungnya. 

Anggaran subsidi energi dipangkas sebesar Rp4,19 triliun dari semula yang diusulkan Rp164,09 triliun menjadi Rp159,9 triliun.

Angka kesepakatan ini lebih tinggi dari usulan semula sebesar Rp156,5 triliun.

Salah satu faktor penyebab membengkaknya subsidi energi tersebut adalah kenaikan harga minyak mentah.

Proyeksi subsidi energi APBN semester II/2018 diperkirakan akan mencapai Rp103,98 triliun.

Plt Dirjen Migas Ego Syahrial memprediksi harga minyak mentah Indonesia (ICP) tak akan menembus angka 60 dolar AS per barel pada akhir 2018.

Kementerian Keuangan bersama Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM terus mencermati pergerakan harga minyak dan sedang mengkaji kemungkinan perubahan alokasi APBN untuk subsidi BBM.

Konversi kompor gas ke kompor listrik dapat mengurangi beban subsidi LPG, dan menyerap kelebihan produksi listrik nasional.

Setelah 7 tahun terhenti, Indonesia dan Tiongkok kembali kerja sama menangani minyak dan gas bumi, batu bara, energi baru terbarukan (EBT), dan ketenagalistrikan.

Pagu belanja Kementerian/Lembaga diusulkan naik Rp25,5 Triliun dalam postur sementara RAPBN 2018. Di sisi lain, pagu subsidi energi diusulkan menurun Rp8,8 Triliun.