Indeks Sri Mulyani

Menkeu menganggap dana tersebut sebagai uang yang berputar. Apalagi setiap tahun pemerintah akan selalu menerbitkan SBN untuk membiayai defisit APBN.

Indonesia masih harus mengatasi banyak ketertinggalan jika ingin mendapat predikat negara maju sebelum 2045.

Menurut Sri Mulyani, rendahnya pertumbuhan pariwisata nasional terlihat dari sumbangannya terhadap PDB, yakni sebesar 3,8 persen hingga September 2023. 

Penerbitan SBN dengan bunga tinggi dapat menimbulkan fenomena peningkatan pengeluaran pemerintah yang menyebabkan penurunan investasi sektor swasta.

Untuk mendukung program pemerintahan baru, Sri Mulyani menyiapkan defisit APBN 2025 di kisaran 2,45 sampai 2,82 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Sri Mulyani sebut akan terus terbuka untuk bersinergi dengan Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo.

Sri Mulyani mengungkapkan rencana reformasi subsidi dan kompensasi masih dalam skala besar.

Sri Mulyani Indrawati menargetkan defisit APBN 2025 sebesar 2,45–2,82 persen.

Sri Mulyani menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun pertama kepemimpinan Prabowo Subianto sebesar 5,1–5,5 persen.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, masih enggan menjelaskan apakah pihak Bea Cukai akan dihadirkan dalam Ratas atau tidak.

Sri Mulyani menegaskan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh, baik kepada prosedur dan juga anak buahnya yang bekerja di lapangan.

PR besar menteri keuangan berikutnya harus mampu menurunkan beban utang pemerintah yang telah berada pada tingkat yang sangat memberatkan.

Menurut Yustinus Prastowo, beredarnya isu Sri Mulyani masuk bursa Cagub Jakarta hanya bumbu demokrasi.

Tri Rismaharini juga masuk radar seleksi cagub Jakarta oleh PDIP Jakarta.

Sri Mulyani mencatat indeks dolar AS menguat tajam sejak April 2024 akibat eskalasi geopolitik.

Sri Mulyani meminta pegawai Bea Cukai aktif menyampaikan kepada seluruh stakeholder perbaikan peraturan, seperti isu terkait Peraturan Menteri Perdagangan.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang saat ini menembus di atas Rp16 ribu masih lebih baik dibandingkan negara lain.

Sri Mulyani Indrawati melaporkan belanja pemerintah pusat hingga 31 Maret 2024 terealisasi sebesar Rp427,6 triliun.

Sri Mulyani Indrawati melaporkan APBN hingga Maret 2024 telah surplus sebesar Rp8,1 triliun.

Sri Mulyani sebut penyusunan lini masa APBN 2024 dilakukan jauh sebelum penetapan capres-cawapres pada 13 November 2024.