Mantan Dirut Petral, Bambang Irianto (BTO), mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi perdagangan minyak mentah dan produk kilang PES.
KPK menduga praktik mafia migas tak hanya terjadi di Petral, melainkan entitas anak usaha lain Pertamina yang bermain dalam mata rantai penjualan minyak, yakni Pertamina Energy Services (PES).
KPK mengungkap praktik mafia migas di tubuh Petral setelah melakukan penyelidikan sejak Juni 2014. Bambang Irianto, bekas Dirut perusahaan tersebut ditetapkan tersangka.
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara berharap Presiden Joko Widodo membuktikan konsistensinya untuk memberantas mafia migas, tidak omong kosong.