Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, otak kriminal dalam kasus itu berasal dari seseorang berinisial F yang sedang menjalani masa tahanan di Lapas Tangerang.
Saat membujuk korbannya, ISP tidak hanya mencatut nama Jokowi. ISP juga mendatangi korban dengan mengenakan atribut PBNU dan menawarkan dana pinjaman dari Wahid Foundation.
Polda Metro Jaya menangkap pelaku penipuan terhadap 14 orang. Pelaku penipuan itu mencatut nama Jokowi, Hary Tanoe hingga Yenny Wahid saat melancarkan aksinya.