Indeks Jiwasraya

Manajemen Jiwasraya diminta untuk melaporkan upaya-upaya perbaikan setiap pekan ke Kementerian BUMN.

Kualitas pengawasan OJK dalam beberapa waktu terakhir dinilai menurun.

Kementerian BUMN pun meminta Kejaksaan untuk memeriksa investasi Jiwasraya di "saham gorengan" yang merugikan itu.

Kemenkeu akan mengupayakan penyelamatan Jiwasraya tidak menggunakan dana dari APBN.

Kejaksaan Agung tengah menelaah kasus gagal bayar polis dan kerugian yang mebelit PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan mencari dugaan tindak pidana.

Komisi XI DPR belum bisa memastikan kapan Panja dibentuk.

OJK menunggu PT Asuransi Jiwasraya (Persero), AJB Bumiputera dan Bank Muamalat cari investor baru untuk selesaikan masalah keuangan yang membelitnya.

Permintaan dana talangan hingga puluhan triliun mencuat ketika direksi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bertemu Komisi XI pada awal November 2019 ini. Sanggupkah pemerintah?

Kementerian BUMN belum menjelaskan apa saja yang dilaporkan ke Kejaksaan Agung terkait gagal bayar asuransi Jiwasraya.

Tanpa penyelamatan yang tepat, kasus gagal bayar polis Jiwasraya bisa disebut kasus terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Ada 4 alternatif penyehatan Jiwasraya yang coba diupayakan manajemen baru Jiwasraya. Seluruhnya membutuhkan dana hingga Rp32,89 triliun dan diharapkan akan mampu menambah ekuitas perseroan menjadi positif dan memenuhi ketentuan RBC Jiwasraya menjadi 120 persen sesuai ketentuan.

Hingga kini, total utang klaim Jiwasraya mencapai Rp16,13 triliun namun belum ada kejelasan kapan dana tersebut dibayarkan kepada nasabah

Kinerja PT Asuransi Jiwasraya seperti sedang menyentuh titik nadir. Kerugian melekat selama dua tahun berturut-turut dengan nilai mencapai belasan triliun.

Komisi XI DPR RI menolak kehadiran pejabat OJK yang hadir. Direksi AJB Bumiputera juga ditolak karena hanya Plt.

Gugatan wanprestasi ini dilayangkan oleh enam orang nasabah Jiwasraya.

Jiwasraya baru akan menyampaikan penjelasannya kepada publik pada pekan depan.

OJK belum menerima proposal mengenai rencana aksi Jiwasraya dalam memulihkan likuiditas BUMN tersebut. 

Pola investasi yang keliru bikin Jiwasraya mengalami krisis keuangan.

Asal-usul perusahaan negara Jiwasraya bermula sejak 1859.

Dalam kasus Jiwasraya, OJK menilai penarikan polis dalam jumlah besar dan jangka waktu yang singkat dapat mengganggu likuiditas perusahaan.