tirto.id - Pencarian investor strategis untuk anak usaha PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Jiwasraya Putra, masih berlangsung hingga saat ini.
Pembentukan anak usaha itu didampingi oleh Mandiri Sekuritas dan Credit Suisse dalam proses uji tuntas atau due diligence dengan calon investor.
Direktur Utama Asuransi Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR menyebut, terdapat lima calon investor dengan rincian empat investor asing dan satu investor dalam negeri dalam proses uji tuntas tersebut.
Penawaran dari investor diharapkan dapat diterima oleh Jiwasraya Putra pada pekan pertama Januari 2020 mendatang.
Hexana juga menyebut, pihaknya akan mengadakan management presentation terhadap dua investor pada hari ini, Senin (16/12/2019) dan esok, Selasa (17/12/2019). Meski demikian, Hexana enggan menyebutkan secara rinci dari mana investor tersebut berasal.
"Mohon maaf itu (calon investor) tidak bisa saya declare siapa. Saya harus mengejar manajemen presentation. Kami mendengar presentasi mereka, saya akan presentasi sama mereka," tutur Hexana seusai RDP dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/12/2019)
Sejatinya, jadwal pelaksanaan strategic partner anak usaha Jiwasraya ini mundur dari jadwal semula. Dalam dokumen yang diperoleh Tirto pada 7 November lalu, periode due dilligence strategic partner semula berlangsung pada pekan ketiga September 2019 sampai pekan ketiga November 2019.
Tapi dalam dokumen rapat yang didapat Tirto hari ini, pelaksanaan due dilligence strategic partner berlangsung dari pekan ketiga September 2019 sampai dengan Januari 2020 mendatang.
Perubahan jadwal juga terjadi pada pelaksanaan tanda tangan conditional sale and purchase agreement (CSPA). Semula, tanda tangan CSPA dijadwalkan berlangsung pada pekan ketiga November 2019. Tapi dalam dokumen yang dilaporkan Asuransi Jiwasraya kepada Komisi VI DPR hari ini, jadwal tersebut molor hingga Februari 2020 mendatang.
Bahkan jadwal pemenuhan kondisi prasyarat CSPA kemungkinan baru bisa terlaksana pada Maret 2020, dari jadwal semula yang direncanakan pada pekan ketiga November 2019 sampai dengan pekan ketiga Desember 2019 ini.
Dengan demikian, tanda tangan sale and purchase agreement (SPA) serta transfer dana dari investor strategis baru bisa terlaksana pada Maret 2020 mendatang.
Dengan demikian, cicilan untuk pembayaran klaim kepada nasabah pemegang polis JS Proteksi Plan setidaknya baru bisa terlaksana pada akhir Maret 2020. "Jiwasraya Putra harus menemukan strategic partner pada Maret 2020. Saya tidak bisa sebut (calon investor asing dan lokal). Itu hal-hal yang jangan dibicarakan dulu," ujar Hexana.
Hexana merinci, perseroan juga melakukan restrukturisasi dan revitalisasi aset finansial. Salah satunya adalah dengan melakukan perubahan pada produk asuransi yang dijual.
"Jiwasraya masih memiliki normal bisnis yang masih berjalan. Kami reorientasi produk pada segregate fund, jadi relatif terkontrol. Kami tidak lagi menjual produk yang over promising lagi. Itu (sebagai langkah) untuk kami going concern," pungkas Hexana.
Penulis: Dea Chadiza Syafina
Editor: Hendra Friana