Menuju konten utama

Puluhan Rumah & Tempat Ibadah Rusak akibat Gempa di Maluku Tengah

Puluhan rumah rusak itu tersebar di enam desa di Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah.

Puluhan Rumah & Tempat Ibadah Rusak akibat Gempa di Maluku Tengah
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah melaporkan puluhan rumah penduduk dan dua rumah ibadah di Kecamatan Tehoru rusak akibat gempa bumi tektonik magnitudo 6,1 pada Rabu (16/6/2021).

"Data ini didapat setelah Tim Reaksi Cepat BPBD melakukan pendataan di lapangan pascagempa tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Maluku, Henri M. Far far di Ambon, Kamis (17/6/2021).

Menurut dia, kerusakan rumah-rumah penduduk dan bangunan masjid serta gereja ini ditemukan di Desa Saunulu, Japuti, Tehoru, Haya, Pasalolu, serta Desa Mahu.

TRC BPBD Malteng merinci kerusakan 11 rumah di Saunulu, 15 rumah di Desa Japuti, 25 rumah di Tehoru, 20 rumah di Haya, 6 rumah di Pasaloli, serta 19 rumah di Desa Mahu.

Sedangkan prasarana umum yang mengalami kerusakan di antaranya berupa satu masjid, satu gereja, serta talud penahan ombak roboh sepanjang 15 meter.

BPBD juga melaporkan kalau gempa bumi tektonik 6,1 yang disertai belasan kali gempa susulan ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau luka-luka. BMKG juga menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa bumi tektonik magnitudo 6,1 di Teluk Teluti (Pulau Seram) ini terjadi pada posisi 3.42 LS, 129.57 BT atau tepatnya di pantai pada jarak 69 Km arah tenggara Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah pada kedalaman 19 Km.

Getaran gempa dirasakan warga pada tiga kabupaten di Pulau Seram yakni Tehoru, Masohi, Wahai (Malteng), Bula (Kabupaten Seram Bagian Timur), Kairatu (Seram Bagian Barat), Pulau Saparua (Malteng) antara III-IV MMI, sedangkan di Pulau Ambon antara II-III MMI.

Baca juga artikel terkait GEMPA MALUKU TENGAH

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan