Menuju konten utama

PT Semen Indonesia Raih Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi

PT Semen Indonesia meraih penghargaan dalam bidang konservasi dan efisiensi energi.

PT Semen Indonesia Raih Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi
Suasana aktivitas pekerja di pabrik Semen Gresik, Tuban, Jawa Timur, Senin (28/3). Antara foto/Zabur Karuru.

tirto.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban berhasil meraih penghargaan Subroto dari Kementerian ESDM. Penghargaan ini diberikan menyusul keberhasilan PT Semen Indonesia dalam bidang konservasi dan efisiensi energi.

Dalam keterangan kepada media, Senin (1/10/2018), Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso mengatakan, inovasi konservasi dan efisiensi energi itu antara lain pemanfaatan biomass dan limbah B3 sebagai bahan bakar alternatif untuk pengganti bahan bakar fosil.

Selain itu, PT Semen Indonesia telah berhasil mengoperasikan WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generation) sebagai pembangkit listrik yang berasal dari panas gas buang sebesar 30 MW. Inovasi lain yakni pemakaian batubara rendah kalori (di bawah 4000 kkal) sebagai bahan bakar dan pembangunan Central Coal Storage untuk mengintegrasikan kualitas batubara.

Konservasi dan efisiensi energi juga telah dilakukan PT Semen Indonesia dengan modifikasi cyclone SP untuk optimalisasi pembakaran dan modifikasi peralatan lainnya yang hemat energi. Demikian pula dengan peningkatan produksi Blended Cement melalui material ke-3 untuk mengurangi pemakaian clinker.

“Perseroan juga telah melaksanakan Sistem Manajemen Energi sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM no. 14 tahun 2012 tentang Manajemen Energi," ujar Hendi.

Hendi menambahkan sejak tahun 2015, Perseroan telah memiliki Struktur Organisasi Tim Manajemen Energi yang bertugas untuk melaksanakan program konservasi dan efisiensi energi. Perseroan juga telah telah memiliki Manajer Energi dan Auditor Energi yang telah tersertifikasi oleh LSP HAKE dan setiap tahun telah melaporkan pemakaian energi ke Kementerian ESDM melalui POME (Pelaporan Online Manajemen Energi).

Dari hasil implementasi berbagai program tersebut pada tahun 2017 Semen Indonesia berhasil menurunkan intensitas pemakaian energi panas sebesar 18,8% (baseline tahun 2014) dan menurunkan intensitas pemakaian energi listrik sebesar 6,0% (baseline tahun 2014). Implementasi program efisiensi energi juga berdampak langsung pada penurunan emisi gas CO2. Emisi gas CO2 yang bisa diturunkan hingga tahun 2017 sebesar 9,14% (baseline tahun 2014).

“Keberhasilan meraih penghargaan ini merupakan momentum yang tepat bagi perusahaan untuk lebih berperan aktif dalam menciptakan inovasi diberbagai bidang sehingga Perseroan selalu menjadi perusahaan yang unggul dan memiliki daya saing yang tinggi,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PT SEMEN INDONESIA atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH