Menuju konten utama

PT Inalum Catat Laba Rp8 Triliun pada 2018

PT Inalum menorehkan laba Rp8 triliun pada 2018 karena terdongkrak harga komoditas yang sedang naik.

PT Inalum Catat Laba Rp8 Triliun pada 2018
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. Arviyan Arifin, Direktur Utama PT Inalum Budi Guna Sadikin, Direktur Utama PT Timah Tbk. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Utama PT Antam Tbk. Arie Prabowo Ariotedjo bertumpu tangan bersama seusai RUPSLB tiga perusahaan BUMN di Jakarta, Rabu (29/11/2017). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id -

Laba holding perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang yaitu PT Inalum (Persero) mendapatkan keuntungan Rp8 triliun pada tahun 2018. Pendapatan ini naik 30 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2017.

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, dari segi pendapatan holding meningkat 30 persen dibandingkan tahun lalu yaitu mencapai Rp60 triliun.

"Harga (komoditas) lagi bagus, jadi pendapatan dan laba juga terdongkrak naik," kata dia di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2019).

Sebagai informasi, Inalum pada tahun 2017 mencatatkan pendapatan holding sebesar Rp93 triliun. Kemudian di tahun 2018 pendapatan Inalum Holding bertambah 74 persen atau mencapai Rp162 triliun.

Semantara berdasarkan kas yang dicatat oleh holding pertambahan nilai tercatat naik 25 persen dibanding tahun 2017. Sehingga pendapatan di tahun 2018 menjadi Rp 23 triliun dari Rp 18,3 triliun.

Selain mencatatkan pendapatan, Inalum juga mencatatkan utang holding pertambangan yang tercatat mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp 72,7 triliun di tahun 2018.

Angka ini naik sebesar 417 persen dari sebelumnya Rp14 triliun di tahun 2017.

Sedangkan ekuitas alias modal juga mencatat kenaikan menjadi Rp 74,3 triliun di 2018. Setelah sebelumnya di tahun 2017 hanya Rp66 triliun.

Sebagai informasi, holding industri pertambangan resmi dibentuk pada 27 November 2017 di mana Inalum menjadi Induk Usaha Holding dan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia sebagai anggota Holding. Inalum memegang 65% saham PT Aneka Tambang Tbk, 65.02% saham PT Bukit Asam Tbk, 65% saham, PT Timah Tbk, dan 51,2% saham PT Freeport Indonesia.

Baca juga artikel terkait PT INALUM atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Agung DH