tirto.id - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan berbicara dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Indonesia berupa denda sebesar 16 ribu dolar AS atau setara dengan Rp208 juta karena dianggap melakukan tindakan pelanggaran saat berlangsungnya pertandingan SEA Games 2017 ke-29 di Malaysia.
"Kami akan melakukan evaluasi dan selanjutnya berkomunikasi dengan AFC," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha di Jakarta, Selasa (31/10/2017) kemarin.
Melalui laman resminya, Komite Etik dan Disiplin AFC mengumumkan adanya 49 pelanggaran yang berkaitan dengan klub maupun tim nasional di kawasan Asia saat menjalani berbagai kompetisi, Rabu (1/11/2017).
Kasus yang menyeret PSSI terjadi pada pertandingan SEA Games antara Timnas Indonesia melawan Kamboja tanggal 24 Agustus 2017 lalu. AFC melalui keputusan nomor 20171027DC26 menyampaikan bahwa dalam laga tersebut suporter Indonesia melemparkan botol air minum ke arah lapangan serta ke lorong menuju ruang ganti para pemain. Selain itu ada juga penonton yang masuk ke area lapangan setelah laga usai.
"PSSI diperintahkan untuk membayar denda sebesar 16 ribu dolar AS karena melanggar pasal 65.1 Kode Etik dan Disiplin AFC," tulis AFC dalam keterangannya.
AFC kemudian memberikan kesempatan kepada PSSI guna menyelesaikan kewajibannya selama 30 hari setelah keputusan itu dibicarakan sesuai dengan pasal 11.3 Kode Etik dan Disiplin tersebut.
Selain itu, AFC juga menekankan apabila hal serupa terjadi dikemudian hari, PSSI dipastikan akan memperoleh hukuman yang lebih berat.
Sementara Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi mengungkapkan pihaknya siap membayar denda tersebut jika memang harus dilakukan.
"Ya, akan kami bayar kalau itu memang ketentuannya," kata Edy, seperti dilansir dari Antara.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo