Menuju konten utama

PSI Akui Konsep Pemilihan Ketum Baru Terinspirasi Ide Jokowi

Pendaftaran calon ketua umum PSI dibuka pada 13 hingga 31 Mei 2025. Setelah itu, pada 18 Juni 2025 akan diumumkan siapa kandidat calon ketua umum PSI.

PSI Akui Konsep Pemilihan Ketum Baru Terinspirasi Ide Jokowi
Konferensi Pers di DPP PSI, Jakpus, Selasa (13/5/2025). Tirto.id/M Fajar Nur

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman, menyatakan konsep satu anggota satu suara (one man, one vote) dalam 'Pemilu Raya' atau pemilihan ketua umum PSI, terinspirasi dari ide Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Menurut Andy, Jokowi sudah dianggap sebagai mentor oleh partai berlogo mawar merah itu.

Selasa (13/5/2025), PSI resmi membuka rangkaian Pemilu Raya untuk mencari sosok ketua umum baru yang dipilih langsung oleh seluruh anggota partai.

"Ini idenya dari Pak Jokowi. Terus terang Pak Jokowi ini kan kami anggap sebagai mentor sejak lama. Jadi masukan dari Pak Jokowi ini kami anggap sesuatu yang out of the box," kata Andy dalam konferensi pers di DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025).

Andy menambahkan, mekanisme Pemilu Raya memang menjadi obrolan di internal PSI usai Jokowi membeberkan keinginan membentuk Partai Super Terbuka (Tbk). Konsep ini menekankan rasa kepemilikan partai oleh seluruh anggota, bukan hanya dikuasai segelintir elite partai politik.

Menurut Andy, sudah ada beberapa parpol di dunia yang juga menerapkan sistem pemilihan ketua umum secara langsung.

"Ada Podemos di Spanyol, ada Five Star Movement di Italia, ada di Jerman dan beberapa negara Skandinavia dan lain sebagainya," terang Andy.

Pendaftaran calon ketua umum PSI dibuka pada 13 hingga 31 Mei 2025. Setelah itu, pada 18 Juni 2025 akan diumumkan siapa kandidat calon ketua umum PSI.

Pada tanggal yang sama juga diumumkan daftar pemilih tetap (DPT) yang akan memiliki hak suara untuk memilih calon ketua umum PSI.

Selanjutnya pada 19 Juni hingga 11 Juli 2025, para calon ketua umum PSI akan memasuki periode kampanye. Kemudian pada 12 Juli hingga 19 Juli 2025, dimulai masa pencoblosan oleh kader PSI secara daring atau melalui e-vote.

Terakhir, pengumuman ketua umum PSI terpilih dilaksanakan pada 19 Juli 2025 dan rencananya diumumkan di Solo, Jawa Tengah. Agenda ini juga bertepatan dengan Kongres PSI.

Andy menegaskan bahwa siapapun anggota PSI boleh mandaftarkan diri sebagai calon ketua umum. Ia sendiri diberikan mandat sebagai Ketua Steering Committee (SC) Pemilu Raya PSI.

Syaratnya, kata Andy, terdaftar sebagai anggota PSI serta mendapatkan dukungan minimal dari lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.

Selain itu, PSI tidak membedakan anggota lama dan baru. Bahkan, anggota yang baru masuk di tengah Pemilu Raya dan memenuhi syarat pendaftaran, boleh maju sebagai calon ketua umum PSI.

Ketika ditanya soal kemungkinan Jokowi bergabung ke PSI dan mendaftar sebagai calon ketum, Andy hanya menjawab diplomatis.

"Kemudian, apakah Pak Jokowi akan menjadi calon [ketua umum]? Kita doakan," ungkap Andy.

Saat ini, Ketua Umum DPP PSI dijabat oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Ia ditetapkan menjadi ketua umum partai berlogo mawar merah itu pada 2023 silam. Penetapan Kaesang sebagai ketua umum kala itu sempat menimbulkan kontroversi, karena baru menjadi anggota PSI selama tiga hari.

Baca juga artikel terkait PSI atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Flash News
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Farida Susanty