Menuju konten utama

Proyeksi IHSG Hari ini Turun, Simak Rekomendasi Saham Berikut

Proyeksi IHSG kembali melemah pada pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (10/1/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada 6.636 sampai 6.741.

Proyeksi IHSG Hari ini Turun, Simak Rekomendasi Saham Berikut
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (10/1/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengan 6.741.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, pola gerak IHSG terlihat sedang bergerak sideways. Sedangkan potensi koreksi masih terlihat lebih besar dibandingkan dengan keinginan naiknya.

Di sisi lain para investor asing masih mencatatkan capital outflow secara year to date yang akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Namun peluang terjadinya koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Mengingat dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- BBCA

- TLKM

- BBNI

- SMGR

- AALI

- ICBP

- JSMR

- SMRA

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga rekomendasikan saham milik AGII. Menurutnya AGII masih menarik dicermati dengan target buy 1.960, target price 2.020, dan stop loss <1.910.

"Ditutup di atas MA 5, volume stabil, stochastic di area overbought dan MACD bar histogram dalam momentum bearish terbatas, berpotensi menguat," ujarnya.

Kenaikan harga natural gas menjadi katalis positif untuk AGII. AGII tercatat mampu meningkatkan kinerjanya per kuartal III-2022 penjualan lebih tinggi 17,6 persen dibanding periode 9 bulan pertama 2019 lalu (pra pandemi), dan laba bersih per kuartal III-2022 meningkat 20,3 persen dibanding capaian pada kuartal III-2019 yang hanya tercatat Rp508,27 miliar.

AGII menargetkan pertumbuhan penjualan 2-3 kali lebih tinggi di tahun depan seiring kebutuhan gas meningkat, dan membidik kenaikan EBITDA 32 persen - 34 persen.

Selain, AGII, dia juga rekomendasikan saham milik CAMP. CAMP masih menarik dikoleksi dengan target buy 318, target price 328, dan stop loss <310.

"CAMP bergerak dalam fase bullish jangka pendek, volume menguat signifikan, stochastic pada area overbought dan MACD bar histogram dalam momentum positif," jelasnya.

Kinerja CAMP pada akhir September 2022 lalu mencatat peningkatan, laba bersih tumbuh 28,62 persen YoY menjadi sebesar Rp81,73 miliar. Laba meningkat seiring dengan kenaikan penjualan menjadi Rp858,73 miliar.

"Untuk menjaga pertumbuhan kinerja, CAMP berupaya untuk efisiensi beban dan terus melakukan inovasi produk," jelasnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait PROYEKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang