tirto.id - Proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan terus berjalan. Pengerjaan underpass kini telah merambat hingga ke sebagian Jalan Rasuna Said, Kuningan. Dirlantas Polda Metro Jaya pun melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengalihkan lalu lintas di jalur cepat.
"Kita alihkan, dari arah selatan menuju Jalan Kuningan dialihkan ke jalur lambat kemudian di depan Kedutaan Polandia diarahkan kembali ke jalur cepat," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Paggara saat dikonfirmasi Tirto, Senin (24/7/2017).
Sayang, saat dikonfirmasi lebih lanjut, Halim tidak menjelaskan tentang lama waktu arus lalu lintas akan berlaku.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menambahkan, pelaksanaan program tersebut dilakukan sejak tanggal 24 Juli 2017. Selain kendaraan roda empat di jalur cepat, Transjakarta juga bercampur dengan kendaraan reguler.
"Kendaraan dari jalur cepat dialihkan ke jalur lambat, Bus Transjakarta mix traffic dengan kendaraan reguler," ujar Budi saat dikonfirmasi Tirto, Jakarta.
Selain itu, halte bus Transjakarta di Kuningan pun tidak menjadi normal. Selama proyek berjalan, kendaraan akan berhenti di luar Transjakarta.
"Untuk pemberhentian halte bus Transjakarta akan berada di luar pagar proyek," kata dia.
Akibat situasi tersebut, Budiyanto menyarankan kepada pengendara untuk mencari rute alternatif apabila ingin menghindari kemacetan.
"Sebagai informasi kepada masyarakat luas, untuk dapat mencari jalan alternatif apabila terjadi kemacetan pada areal atau lokasi tersebut," imbau Budiyanto.
Underpass Mampang-Kuningan yang tengah dibangun direncakan memiliki panjang sekitar 800 meter dengan lebar 20 meter atau empat lajur jalan. Adapun proyek underpass diperkirakan selesai akhir tahun 2017. Dengan proyek underpass, diharapkan arus lalu lintas dari Mampang ke Kuningan dan sebaliknya dapat lancar.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yuliana Ratnasari