tirto.id - Teknik Kimia merupakan salah satu jurusan yang memiliki prospek kerja luas di berbagai industri, mulai dari minyak dan gas, manufaktur, farmasi, hingga energi terbarukan. Prospek kerja Teknik Kimia dibutuhkan dalam proses produksi, penelitian, hingga pengembangan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Dengan keahlian dalam analisis, perancangan, dan optimasi proses industri, peluang karier bagi lulusan Teknik Kimia terbuka lebar, baik di perusahaan multinasional maupun sektor pemerintahan.
Teknik Kimia merupakan cabang ilmu teknik yang memadukan berbagai disiplin ilmu seperti ilmu kimia, fisika, biologi, matematika, ekonomi hingga desain. Tapi pada dasarnya Teknik Kimia adalah pertautan antara Teknik Industri dan Ilmu Sains, khususnya kimia.
Jurusan yang juga dikenal sebagai Chemical Engineering ini mulai berkembang pesat semenjak globalisasi pasar industri pada pertengahan 1980-an.
Pada saat inilah muncul bidang baru dalam dunia industri yang memanfaatkan keterampilan insinyur kimia meliputi mikroelektronika, farmasi, bioteknologi, dan teknologi nano. Hingga kini, prospek kerja Teknik Kimia memiliki karier luas dan gaji yang kompetitif di berbagai sektor industri.
Apa Saja yang Dipelajari di Teknik Kimia
Ruang lingkup Teknik Kimia bersinggungan langsung dengan bidang matematika. Dalam cabang ilmu multidisiplin ini mahasiswa akan belajar dasar-dasar ilmu teknik, fisika, kimia, dan manajemen pabrik.
Proses kimia atau biologi yang bakal dipelajari seperti dalam proses fermentasi, proses pembuatan yoghurt, roti, keju, kecap, dan lain sebagainya.
Secara spesifik, Teknik Kimia mempelajari teknologi perancangan pabrik, yakni proses perancangan reaksi dan reaktor yang dipakai untuk menghasilkan produk yang ingin dihasilkan.
Dalam arti lain program studi ini fokus pada perancangan sistem penggunaan sumber daya. Selain berperan dalam proses perancangan proses pabrik, lulusan program studi ini juga berperan dalam memperbaiki proses yang telah ada, serta melakukan peningkatan kapasitas produksi.
Mahasiswa yang kuliah dalam jurusan ini selain belajar teori, juga banyak melakukan praktikum dan turut dalam pengembangan penelitian terkait molekul, sintesis dan reaksi kimia yang dirancang untuk keperluan bahan industri.
Teknik Kimia juga mempelajari pengelolaan bahan mentah dan biasanya diterapkan dalam perancangan pabrik, seperti dalam bioproses, pangan, industri obat hingga di instansi pemerintah. Ilmu teknik rekayasa ini mempelajari pemrosesan bahan baku menjadi satu produk komersial.
Seorang insinyur kimia terlibat dalam serangkaian tahapan desain dan operasi pabrik, termasuk spesifikasi konstruksi dan panduan pengoperasian. Sehingga mahasiswa jurusan ini mesti memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis.
PTN yang Menyediakan Jurusan Teknik Kimia
Karena mampu melahirkan alumni berkompeten di berbagai sektor, kini jurusan Teknik Kimia tersebar di banyak perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
Jurusan ini menawarkan berbagai macam keahlian di bidang energi, farmasi, lingkungan dan bahan baku makanan, perusahaan multinasional hingga BUMN.
- Universitas Diponegoro
- Universitas Gadjah Mada
- Institut Teknologi Bandung
- Universitas Indonesia
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Universitas Andalas
- Universitas Sumatera Utara
- Universitas Negeri Sebelas Maret
- Institut Pertanian Bogor
- Universitas Airlangga
- Universitas Brawijaya
- Universitas Padjadjaran
Dengan keterampilan dalam rekayasa proses, pengolahan bahan mentah, serta inovasi teknologi, lulusan Teknik Kimia dapat berkontribusi dalam banyak bidang, mulai dari industri petrokimia, farmasi, pangan, hingga energi terbarukan.
Prospek Kerja Teknik Kimia
Lulusan Teknik Kimia juga bisa bergelut dalam dunia pertambangan, seperti proses pemurnian minyak bumi dan gas alam, proses produksi bensin, solar, atau biofuel.
Selain itu seorang sarjana Teknik Kimia pun bertanggung jawab dalam industrialisasi yang bersih, sehingga di sana juga mempelajari materi tentang mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Peluang kerja Teknik Kimia cukup dibutuhkan dalam banyak sektor. Lulusan Teknik Kimia tentu banyak dibutuhkan masyarakat, seperti dalam industri pangan dalam proses sortasi, pengawetan, pemrosesan, dan pengemasan.
Lulusan Teknik Kimia memiliki banyak peluang kerja Teknik Kimia di berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur hingga penelitian dan pengembangan teknologi.
Profesi Teknik Kimia menyumbangkan keahliannya dalam berbagai bidang pengembangan teknologi. Berikut beberapa prospek kerja Teknik Kimia yang bisa ditekuni:
Ahli Kimia
Sebagai ahli kimia, lulusan Teknik Kimia bertanggung jawab dalam melakukan riset dan pengembangan senyawa kimia baru, yakni untuk keperluan industri, farmasi, maupun bahan kimia lain.Ahli Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan
Saat ini, aspek kesehatan dan keselamatan kerja menjadi prioritas pekerjaan Teknik Kimia. Prospek kerja Teknik Kimia bisa sebagai ahli kesehatan atau keselamatan lingkungan kerja di berbagai perusahaan untuk memastikan operasional pabrik berjalan lancar sesuai standar.Ilmuwan Pangan
Lulusan Teknik Kimia banyak yang berkecimpung di bidang pangan sebagai tenaga ahli yang mampu mengembangkan produk makanan dengan formulasi yang sesuai standar, seperti dari aspek rasa, ketahanan, serta keamanan produk.Staff Research and Development
Dalam bidang penelitian dan pengembangan produk, seorang lulusan Teknik Kimia bisa menjadi staff Research and Development (R&D). Seseorang yang bekerja di bidang ini bisa menciptakan inovasi baru dalam berbagai industri seperti farmasi, petrokimia, hingga energi terbarukan.Teknisi Laboratorium
Lulusan Teknik Kimia bisa juga bekerja di perusahaan swasta misalnya di pabrik kimia untuk mengembangkan produk kimia baru sebagai teknisi laboratorium. Seorang teknisi laboratorium, akan menangani berbagai eksperimen dan analisis bahan kimian dalam industri manufaktur dan penelitian.Tenaga Pengajar
Di bidang pendidikan, seorang lulusan Teknik Kimia juga bisa menjadi tenaga pengajar atau dosen dengan bidang yang relevan. Prospek kerja Teknik Kimia ini terutama bagi sarjana yang berminat melanjutkan pendidikan hingga jenjang magister dan doktoral.Industri Petrokimia dan Energi
Industri minyak dan gas, terutama dalam pemrosesan minyak mentah menjadi bensin, solar dan biofuel tentu membutuhkan seorang lulusan Teknik Kimia.Industri Farmasi dan Bioteknologi
Farmasi dan bioteknologi adalah sektor yang terus berkembang pesat. Lulusan Teknik Kimia bisa berkontribusi dalam pengembangan obat-obatan dan teknologi kesehatanIndustri Energi Terbarukan
Seiring meningkatnya kesadaran akan energi hijau, industri energi terbarukan seperti biofuel, energi surya, dan baterai lithium membutuhkan tenaga ahli Teknik Kimia untuk mengembangkan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.Info Gaji Lulusan Teknik Kimia
Dari segi penghasilan, lulusan Teknik Kimia umumnya mendapatkan gaji yang kompetitif, terutama jika bekerja di perusahaan multinasional atau sektor strategis seperti energi dan manufaktur.
Misalnya gaji rata-rata seorang ahli kimia biasanya antara Rp5.000.000 hingga Rp15.000.000 setiap bulan tergantung pada pengalaman yang dimiliki dan sektor industri yang dimasuki.
Gaji seorang staff Research and Development misal, akan menerima gaji sekitar Rp7.000.000 sampai Rp20.000.000 per bulan.
Oleh karena itu, bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan sains terapan dan rekayasa industri, Teknik Kimia bisa menjadi pilihan yang tepat untuk masa depan.
Editor: Yulaika Ramadhani