Menuju konten utama

Profil St Valentine & Kaitannya dengan Hari Kasih Sayang 14 Feb

Profil St Valentine, kisah sedih di balik Hari Kasih Sayang sedunia 14 Februari.

Profil St Valentine & Kaitannya dengan Hari Kasih Sayang 14 Feb
Ilustrasi Valentine. foto/istockphoto

tirto.id - Hari Valentine yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari memiliki beberapa asal-usul, salah satunya tentang cerita yang kelam dan sadis soal Santo Valentine.

Menurut pernyataan Pastor Frank O'Gara dari Gereja Whitefriars Street di Dublin, Irlandia, ungkapan kasih sayang pada hari Valentine tidak ada romantisnya sama sekali. Sebab, Santo Valentine dianiaya, dipenjara dan dieksekusi oleh Claudius II.

Valentine dituduh menikahkan pemuda di sana, sehingga banyak anak muda yang tidak ikut bertempur atau menjadi tentaranya Romawi.

“Valentine menolak perintah Kaisar, hal ini didasarkan bahwa tentara yang belum menikah bertempur lebih baik daripada tentara yang sudah menikah karena tentara yang sudah menikah mungkin takut akan apa yang mungkin terjadi pada mereka atau istri atau keluarga, jika mereka meninggal." Ungkap Frank dikutip dari CBN.

Biodata Santo Valentine, Santo Pelindung di Hari Kasih Sayang

Santo Valentine meninggal dunia pada abad 3 di Roma, Italia. Valentine merupakan seorang pendeta dan tabib Romawi yang dibunuh oleh Claudius II, seorang kaisar Romawi.

Ada beberapa versi yang kenapa Valentine dieksekusi mati oleh Claudius II. Salah satu versi yang paling populer adalah, merujuk dari laman Britanica disebutkan bahwa Valentine menentang perintah kaisar dan secara diam-diam menikahkan, beberapa pasangan. Agar para laki-laki tidak ikut perang.

Kaisar Claudius II mengeksekusi Valentine, sekitar tahun 270 Masehi. Dia dimakamkan di Via Flaminia, dan Paus Julius I ikut membangun sebuah basilika di atas makamnya sebagai bentuk penghormatan.

Hanya saja pada tahun 1969, nama Santo Valentine dihapuskan dari kalender umum Romawi. Hal itu berdasarkan, bahwa selama penggalian sejarah tentangnya, masih minim informasi yang bisa dipercaya. Maka, sejak 1969, nama Santo Valentine tidak ada lagi di kalender Romawi.

Fakta-Fakta soal St Valentine

1. Dua Santo Valentine dalam Sejarah Gereja

Valentine secara resmi diakui oleh Gereja Katolik Roma, Santo Valentine dikenal sebagai orang sungguhan yang meninggal sekitar tahun 270 Masehi. Namun, identitas aslinya dipertanyakan sejak tahun 496 Masehi oleh Paus Gelasius I, yang menyebut sang martir dan tindakannya sebagai "hanya diketahui oleh Tuhan."

Satu catatan dari tahun 1400-an menggambarkan Valentine sebagai seorang pendeta kuil yang dipenggal di dekat Roma oleh Kaisar Claudius II karena membantu pasangan Kristen menikah.

Sebuah catatan lain mengklaim bahwa Valentine adalah Uskup Terni, yang juga menjadi martir oleh Claudius II di pinggiran kota Roma. Karena kemiripan kisah-kisah ini, diperkirakan mereka merujuk pada orang yang sama.

Cukup banyak kebingungan yang menyelimuti identitas asli Santo Valentine sehingga Gereja Katolik menghentikan penghormatan liturgis kepadanya pada tahun 1969, meskipun namanya tetap ada dalam daftar orang kudus yang diakui secara resmi.

2. Ada Banyak Nama Santo Valentine

Santo yang kita rayakan pada Hari Valentine secara resmi dikenal sebagai Santo Valentine dari Roma untuk membedakannya dengan belasan santo lainnya yang ada dalam daftar.

Sebab Valentinus adalah julukan yang populer antara abad kedua dan kedelapan Masehi, beberapa martir selama berabad-abad telah menggunakan nama ini. Daftar santo-santa resmi Katolik Roma menunjukkan sekitar selusin orang yang diberi nama Valentine beserta variasinya.

3. Valentine Seorang Pelindung

Para santo dan santa diharapkan untuk tetap sibuk di akhirat. Tugas suci mereka termasuk menjadi perantara dalam urusan duniawi dan melayani permohonan dari jiwa-jiwa yang masih hidup.

Dalam hal ini, Santo Valentine memiliki tanggung jawab spiritual yang luas. Sehingga banyak orang yang meminta bantuan terhadapnya. Misalnya, menjadi pelindung peternakan lebah dan epilepsi, serta wabah penyakit, pingsan, dan perjalanan. Santo Valentine juga sebagai pelindung bagi pasangan yang bertunangan dan pernikahan yang bahagia.

4. Peninggalan Santo Valentine di Roma

Tengkorak Santo Valentine yang dihiasi bunga dipajang di Basilika Santa Maria di Cosmedin, Roma. Pada awal 1800-an, Roma menghasilkan sisa-sisa kerangka dan peninggalan lain yang sekarang dikaitkan dengan Santo Valentine.

Potongan-potongan tubuh mendiang Santo ini, kemudian ditiru seluruh dunia. Orang-orang akan mudah untuk menemukan potongan-potongan kerangka Santo Valentine lainnya yang dipamerkan di Republik Ceko, Irlandia, Skotlandia, Inggris, dan Prancis.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra