Menuju konten utama

Sosok Maroef Sjamsoeddin Dirut Baru MIND ID & Jejak Kariernya

Berikut adalah profil sosok Maroef Sjamsoeddin yang resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Sosok Maroef Sjamsoeddin Dirut Baru MIND ID & Jejak Kariernya
Dirut Baru MIND ID, Maroef Sjamsoeddin. ANTARA FOTO/Sigit Kurniawan

tirto.id - Maroef Sjamsoeddin resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Mining Industry Indonesia (MIND ID) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin, 3 Maret 2025.

Pergantian kepemimpinan MIND ID ini dikonfirmasi Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf. “Betul, sebentar lagi kita keluarkan rilis infonya,” dikutip dari Tempo (3/3/2025)

Penunjukkan Maroef Sjamsoeddin oleh Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara adalah untuk menggantikan Hendi Prio Santoso yang telah menjabat posisi tersebut sejak 29 Oktober 2021.

Lantas, siapakah sebenarnya sosok Maroef Sjamsoeddin dan bagaimana jejak kariernya? Simak profil lengkapnya dibawah ini.

Profil Maroef Sjamsoeddin

Maroef Sjamsoeddin lahir pada 1 Januari 1970 di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia merupakan anak dari Sjamsoedin, pensiunan tentara Angkatan Darat berpangkat Letnan Kolonel.

Kakaknya adalah Letnan Jenderal (Purn) Sjarief Sjamsoeddin, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan saat ini di era Presiden Prabowo Subianto juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Seperti ayah dan sang kakak, Maroef Sjamsoeddin juga menempuh karier di militer. Ia menyelesaikan pendidikan militernya di Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus pada tahun 1980. Selain itu, ia meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Jakarta Institute Management Studies.

Karier militer Maroef dimulai dengan bergabung di Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara. Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Skuadron 465 Pasukan Khas Angkatan Udara (AU) pada periode 1996-2000. Selain itu, Maroef juga pernah menjabat sebagai Atase Pertahanan RI untuk Brasil.

Pada periode 2011-2014, pria asal Sulawesi ini juga sempat berkiprah di dunia intelijen dengan menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Saat menjabat posisi ini di tahun 2011, Maroef menangani pemogokan di pertambangan PT Freeport Indonesia.

Hal ini membuat Maroef dianggap sebagai sosok yang berjasa oleh Freeport, sebab pemogokan tersebut menimbulkan penurunan terhadap pendapatan negara. Pangkat terakhir Maroef saat pensiun dari militer adalah marsekal muda TNI (bintang dua).

Setelah pensiun, ia ditawari untuk menjadi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia oleh Ketua Dewan Freeport-McMoRan, James Robert (Jim Bob) Moffett. Ia menggantikan Rozik B. Soetjipto yang saat itu telah memasuki masa pensiun. Jabatan ini pun mulai diemban Maroef pada 7 Januari 2015.

Selama masa jabatannya, ia terlibat dalam pengungkapan kasus "Papa Minta Saham" yang melibatkan Ketua DPR saat itu, Setya Novanto, dan pengusaha minyak, Riza Chalid. Maroef berhasil mengungkap skandal ini dengan cara merekam perbincangannya bersama Setya dan Riza yang berlangsung pada 8 Juni 2015 di Pacific Palace.

Rekaman itu kemudian diserahkan kepada bos Freeport, James Moffet lalu diserahkan lagi kepada Menteri ESDM, Sudirman Said. Rekaman skandal "Papa Minta Saham" tersebut kemudian diteruskan kepada Presiden dan Wakil Presiden lalu diteruskan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan DPR (MKD DPR).

Maroef kemudian mengundurkan diri dari posisi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada tahun 2016 karena kontraknya telah habis.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Febriyani Suryaningrum

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Febriyani Suryaningrum
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Balqis Fallahnda