tirto.id - Hendrar Prihadi resmi dilantik menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) oleh Presiden Jokowi pada hari ini, Senin, 10 Oktber 2022 pukul 09.30 WIB.
"Benar (Hendrar Prihadi) akan dilantik pukul 09.30 WIB," kata sumber internal Istana Kepresidenan seperti dikutip Antara News.
Posisi Kepala LKPP sebelumnya diisi oleh Azwar Anas, yang kini menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) sejak 7 September 2022 lalu.
Profil Hendrar Prihadi: Pernah Lawan Kotak Kosong di Pilwakot Semarang
Sama seperti Azwar Anas, Hendrar Prihadi adalah politikus PDI-Perjuangan. Sebelum dilantik menjadi Kepala LKPP, Hendrar adalah wali kota Semarang, Jawa Tengah. Seperti dikutip laman resmi semarangkota.go.id, Hendrar lahir di Kota Semarang 30 Maret 1971.
Karier politiknya dimulai ketika ikut dalam pemilihan kepada daerah Semarang tahun 2010. Waktu itu, Hendrar menjadi wakil Soemarmo H.S. Keduanya terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang periode 2010-2015.
Pilwakot Semarang kala itu diikuti oleh lima pasangan calon. Selain Soemarmo H.S-Hendrar Prihadi, ada pasangan M Farchan-Dasih Ardiyantari, Harini Krisniati-Ari Purbono, Mahfudz Ali-Anis Nugroho Widharto dan M Farchan-Dasih Ardiyantari.
Pasangan Soemarmo H.S-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP-PKB unggul setelah meraih 166.173 suara. Baru menjabat dua tahun, Soemarmo langsung dinonaktifkan karena kasus suap kepada anggota DPR Kota Semarang Tahun Anggaran 2012.
Atas kasus itu, Hendrar Prihadi kemudian diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt.) Wali Kota Semarang pada 2012. Setahun kemudian, Hendrar akhirnya dilantik sebagai Wali Kota Semarang definitif pada 2013-2015.
Tiga tahun menjadi orang nomor satu di Kota Semarang, Hendrar kembali maju dalam Pilkada 2015. Dia pun menggandeng Hevearita Gunaryanti Rahayu, politikus PDIP yang merupakan Direktur Utama PT Sarana Patra Hulu Cepu. Pasangan ini memenangkan Pilkada Kota Semarang 2015.
Pada Pilwakot Kota Semarang 2020, pasangan Hendrar-Hevearita kembali maju menjadi calon tunggal melawan kotak kosong.
Keduanya didukung oleh seluruh partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kota Semarang yakni Golkar, PDIP, PAN, Nasdem, PSI, PKB, Gerindra, Demokrat dan PKS. Ada pula PKPI, PBB, PPP, Hanura dan Berkarya yang menyatakan dukungan.
Dalam Pilkada 2020 ini, KPU Kota Semarang menetapkan jumlah pemilih 1.174.068 orang dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 569.266 dan perempuan berjumlah 604.802.
Sementara jumlah TPS mencapai 3.447 yang tersebar di 177 kelurahan yang berada di 16 kecamatan di Kota Semarang.
KPU menetapkan pasangan petahana Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai pemenang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2020.
Pasangan ini meraih 716.693 suara atau 91,4 persen. Sementara kotak kosong meraih 67.407 suara atau 8,6 persen.
Editor: Iswara N Raditya