tirto.id - Garudayaksa FC mencuri perhatian di kompetisi divisi 2 Pegadaian Championship 2025/2026 setelah tampil tanpa kekalahan sampai saat ini. Klub milik Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berpeluang mendapatkan promosi ke BRI Super League. Seperti apa profil klub sepak bola yang memiliki markas di Stadion Pakansari, Bogor, tersebut?
Garudayaksa FC tampil konsisten di Grup 1 Pegadaian Championship 2025/2026. Sampai laga di pekan keenam, mereka memimpin klasemen dengan koleksi 14 poin dari empat kemenangan dan dua hasil imbang.
Garudayaksa FC tampil impresif sejak menaklukkan Sriwijaya FC 2-0 di Palembang pada 14 September 2025. Tren positif berlanjut lewat kemenangan atas Persekat Tegal, Dhyaksa FC, dan FC Bekasi City, diselingi dua hasil imbang yang tak menggoyahkan posisinya di puncak. Pekan ketujuh nanti, Garudayaksa menantang Persikad Depok pada Minggu (26/10/2025).
Skuad yang berasal dari Bekasi ini menunjukkan keseimbangan di semua lini. Dari enam laga, Garudayaksa FC mencetak 12 gol dan hanya kebobolan tiga kali, menjadikan mereka tim dengan selisih gol terbaik di grup. Nama-nama seperti Andik Vermansyah, Gigis Aditia hingga penyerang Everton Nascimento menjadi motor penting dalam kestabilan performa tim.
Profil Klub Sepak Bola Garudayaksa FC
Garudayaksa Football Club (Garudayaksa FC) adalah klub sepak bola profesional asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Klub ini resmi berdiri pada 4 Juni 2025 setelah mengakuisisi PSKC Cimahi. Dengan langkah tersebut, Garudayaksa FC langsung berhak tampil di kompetisi divisi dua Indonesia, Pegadaian Championship 2025–2026.
Garudayaksa FC merupakan embrio dari Garudayaksa Football Academy yang lebih dulu berdiri pada Desember 2023. Akademi tersebut didirikan oleh Prabowo Subianto yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Tujuan awal pendiriannya adalah membina dan mencetak talenta muda sepak bola nasional.
Dalam struktur akademinya, Prabowo Subianto menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina. Posisi Wakil Ketua Dewan Pembina sekaligus Direktur Teknik dipegang oleh pelatih nasional Indra Sjafri. Akademi ini berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor dan menjadi fondasi lahirnya tim profesional Garudayaksa FC.
Setelah resmi mengambil alih PSKC Cimahi, Garudayaksa FC diumumkan sebagai anggota baru Liga 2 dalam Kongres PSSI 2025. Perubahan nama dan manajemen disertai restrukturisasi tim di berbagai lini, mulai dari staf pelatih hingga pemain. Langkah ini menandai awal perjalanan Garudayaksa FC di level kompetisi nasional.
Garudayaksa FC menjadikan Stadion Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi sebagai markas utama. Namun, pada beberapa laga awal musim 2025–2026, mereka menggunakan Stadion Pakansari, Bogor, sebagai kandang sementara. Stadion Pakansari yang berstandar internasional itu menjadi pilihan karena akses dan fasilitas yang memadai.
Tim yang dijuluki Spirit of Garuda ini membawa filosofi perjuangan dan semangat nasionalisme dalam setiap pertandingan. Identitas ini pula yang menjadi pembeda Garudayaksa FC dari klub-klub lain di kasta yang sama.
Dari sisi manajemen, posisi manajer klub diisi oleh Derry Hidayat, sedangkan kursi pelatih kepala dipegang oleh Khamid Mulyono.
Skuad Garudayaksa FC diperkuat sejumlah pemain berpengalaman, termasuk Andik Vermansah, Ryu Seung-woo, dan Everton Nascimento. Berdasarkan data Transfermarkt, Ryu dan Everton menjadi pemain dengan nilai tertinggi di klub, masing-masing Rp3,48 miliar. Kehadiran mereka diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara pengalaman dan potensi muda di tubuh Garudayaksa FC.
Pembaca yang ingin mengetahui informasi seputar Timnas Indonesia dapat klik tautan di bawah ini.
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Ilham Choirul Anwar
Masuk tirto.id


































