Menuju konten utama

Prediksi Juara EURO 2024: Kenapa Italia-Portugal Bukan Favorit?

Prediksi juara EURO 2024: Kenapa Italia-Portugal bukan favorit? Siapa kandidat kuat? Cek selengkapnya berikut ini.

Prediksi Juara EURO 2024: Kenapa Italia-Portugal Bukan Favorit?
Trofi UEFA Euro 2024. (FOTO/UEFA)

tirto.id - Prediksi juara EURO 2024 tak menempatkan Timnas Italia dan Portugal sebagai favorit peraih gelar. Sebaliknya, beberapa tim besar lain lebih berpeluang mendapatkan gelar juara tahun ini.

Rangkaian pertadingan EURO 2024 akan berlangsung mulai 15 Juni 2024 di Jerman, dengan memutar laga fase penyisihan grup. Di sisi lain, laga final EURO 2024 akan dihelat pada 15 Juli 2024 mendatang.

Italia dan Portugal merupakan tim yang memenangi EURO dua edisi terakhir. Portugal menjuarai turnamen itu pada 2016, sedangkan Gli Azzurri menyabet gelar juara di EURO 2020. Meski begitu, kedua kesebelasan ini bukan tim yang diunggulkan tahun ini.

Lantas, kenapa Italia dan Portugal bukan favorit juara di EURO 2024?

Prediksi Juara EURO 2024: Kenapa Italia-Portugal Bukan Favorit?

Dalam gelaran EURO 2024 kali ini, Italia memang berstatus juara bertahan, berkat keberhasilan mereka meraih trofi pada 2020 silam. Namun, upaya Italia untuk mempertahankan pialanya di EURO 2024 diprediksi akan suit.

Italia tergabung dalam grup neraka di EURO 2024, yaitu Grup B. Gli Azzurri akan bersaing dengan Spanyol, Kroasia, dan Albania pada fase penyisihan. Peta kekuatan tersebut tak akan mudah dilewati Italia.

Spanyol punya skuad yang dihuni talenta-talenta berbakat, seperti Lamine Yamal, Dani Olmo, Pedri, Cucurella, hingga David Raya. Di sisi lain, Kroasia akan turun dengan reputasi yang sedang menanjak beberapa tahun terakhir.

Pada Piala Dunia 2022 lalu, Kroasia merebut status tempat ketiga. Mereka juga keluar sebagai runner-up UNL musim 2022/2023. Adapun dari segi skuad, Kroasia masih diperkuat sang jenderal lapangan tengah, Luka Modric, serta diasuh oleh pelatih Zlatko Dalic.

Di samping Spanyol dan Kroasia, Italia juga harus mewaspadai Albania. Albania akan tampil di bawah komando Sylvinho, pelatih berusia 50 tahun dan legenda Barcelona. Selain itu, beberapa pemain Albania tercatat juga membela klub-klub besar Eropa, seperti Kristjan Asllani (Inter Milan), Armando Broja (Chelsea), dan Berat Djimsiti (Atalanta).

Di luar itu, Italia kemungkinan juga masih dalam masa transisi di bawah pelatih anyar, Luciano Spalleti. Pelatih yang membawa Napoli juara Serie A 2022/2023 itu menggantikan Roberto Mancini, juru taktik yang mengantarkan Italia juara EURO 2020.

Luciano Spalletti baru menukangi Italia per 1 September 2023. Pada EURO 2024, Spalletti tampak mengagendakan regenerasi pemain. Ini terlihat dengan pemanggilan beberapa pemain anyar, seperti Riccardo Calafiori. Nicolo Fagioli, Raoul Bellanova, dan Michael Folorunsh.

Situasi terbaru Italia membuat mereka tak begitu difavoritkan di EURO 2024. Sementara itu, Portugal juga bisa dibilang bukanlah tim yang tergolong difavoritkan menjuarai EURO 2024.

Portugal masih menyertakan megabintang Cristiano Ronaldo ke dalam skuad mereka. Pemain yang kini membela Al Nassr (Arab Saudi) itu masuk dalam jajaran nama pilihan pelatih Roberto Martinez.

Secara statistik, Ronaldo memang belum habis. Ia mencetak 35 gol dari 31 penampilannya bersama Al Nassr. Di akhir musim lalu, CR7 keluar sebagai top skor Liga Arab Saudi, kendati belum berhasil mempersembahkan trofi perdana untuk tim.

Di sisi lain, Ronaldo juga masih produktif untuk level tim nasional. CR7 baru saja menyumbang dwigol saat Portugal menang atas Republik Irlandia 3-0 dalam laga uji coba hari Rabu, 12 Juni 2024 lalu.

Walaupun begitu, Portugal jelas tak bisa terlalu bertumpu pada Cristiano Ronaldo. Ronaldo telah berusia 39 tahun. EURO 2024 diprediksi akan jadi penampilan terakhirnya bersama Portugal di turnamen itu.

Portugal harus mulai melirik penyerang lain sebagai calon predator gol berikutnya. Portugal kini memiliki Ricardo Horta, Rafael Leao, Goncalo Ramos, Joao Felix, hingga Diogo Jota, meski dari segi konsistensi, Ronaldo masih lebih unggul.

Alasan berikutnya mengapa Portugal tak begitu difavoritkan di EURO 2024 adalah rekam jejak mereka pada 2 turnamen mayor terakhir, yaitu EURO 2020 dan Piala Dunia 2022. Dalam kedua ajang ini, kiprah Portugal seolah menurun.

Portugal hanya mampu mencapai babak 16 besar atau fase knock out pertama di EURO 2020. Sementara pada Piala Dunia 2022, Selecao terhenti di perempat final, usai dikalahkan kuda hitam Maroko.

Inggris dan Prancis Kandidat Kuat

Jika Italia dan Portugal kurang begitu diperhitungkan, Inggris dan Prancis menjadi kandidat kuat untuk merebut trofi EURO 2024. Inggris kemungkinan bakal tampil dengan mental yang lebih matang di edisi tahun ini.

The Three Lions diprediksi akan terpicu untuk menunjukkan permainan maksimal, setelah gagal di final EURO 2020 lalu. Terlebih, Inggris juga masih memiliki sejumlah pemain terbaik di skuad.

Harry Kane tetap menjadi pilihan di ujung tombak, usai keluar sebagai top skor Bundesliga 2023/2024 bersama Bayern Munchen via 36 gol. Gareth Southgate juga punya alternatif pada diri Ollie Watkins, penyerang Aston Villa yang mencatatkan 19 gol di EPL musim lalu.

Sementara itu, Prancis tidak diragukan lagi menjadi tim favorit berikutnya di EURO 2024. Capain Les Bleus sebagai tim yang mampu masuk ke final Piala Dunia dua edisi terakhir (2018 dan 2022) cukup menegaskan kompetensi mereka.

Selain itu, Prancis juga tengah menikmati masa-masa matang penyerang gaek mereka, yaitu Kylian Mbappe. Ditambah, Prancis memiliki talenta baru di lini tengah, yaitu Aurélien Tchouaméni dan Eduardo Camavinga.

Baca juga artikel terkait EURO 2024 atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fitra Firdaus