tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak sideways pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (6/4/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.731 sampai 6.847.
"Hari ini IHSG masih cenderung bergerak sideways," CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan hari terakhir menjelang libur pendek pergerakan IHSG terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan terbatas. Namun masih derasnya aliran capital inflow yang masuk ke dalam pasar modal Indonesia turut menopang pergerakan IHSG.
Sedangkan jelang rilis kinerja keuangan emiten kuartal I-2023 diharapkan dapat memberikan booster bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- ITMG
- BMRI
- TLKM
- BBRI
- ASRI
- ASII
- BSDE
- JSMR
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Asia, Ratih Mustikoningsih turut rekomendasikan saham milik KLBF. Menurutnya KLBF masih menarik dicermati dengan buy 2.100, target price 2.170, dan stop loss <2040.
"KLBF berpotensi mengalami reversal dengan membentuk pola morning star. Pergerakan harga tertahan di level support 2.050. Stochastic oscillatorgoldencross di area oversold yang berpotensi mengalami rebound," katanya.
Pertumbuhan GDP per kapita Indonesia menjadi 4.783,9 dolar AS di 2022 jadi katalis positif di sektor kesehatan. Pasalnya, tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan akan meningkat. Adapun setelah akuisisi PT Aventis Pharma (Sanofi Indonesia), berpotensi meningkatkan market share KLBF pada segmen obat resep, di mana segmen ini menyumbang 21,2 persen dari total penjualan bersih di sepanjang 2022.
Selain KLBF, Ratih juga rekomendasikan saham milik MDKA. Menurutnya MDKA masih layak dikoleksi dengan buy 4.190, target price 4.320, dan stop loss<4.100.
"MDKA bullish jangka pendek di atas MA-20 dan MA-5. MACD bar histogram positif dan MACD line bergerak naik berpotensi mengalami bullish continuation," jelasnya.
Harga komoditas emas mengalami kenaikan hingga di level 2.000 dolar AS per troy oz, sejalan dengan turunnya mata uang dolar AS dan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun. Hingga per September 2022 MDKA telah memproduksi 107.168 ons emas. Sementara itu, menjelang IPO PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) turut jadi katalis positif untuk MDKA.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin