tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak rentang terbatas pada perdagangan pagi ini, Rabu (27/4/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 7.101 sampai dengan 7.292.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada sesi penutupan perdagangan Selasa kemarin. Indeks ditutup di level 7.232 (+0.22 persen) dibanding penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG berpeluang bergerak dalam rentang terbatas," kata CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya dalam risetnya, Rabu (27/4/2022).
William mengatakan, pergerakan IHSG terlihat masih memiliki potensi tekanan yang lebih besar dibanding dengan keinginan naiknya.
Di samping itu, kata dia, adanya sentimen dari fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas juga turut mewarnai pergerakan IHSG, meskipun arus deras capital inflow melaju secara signifikan ke dalam pasar modal Indonesia.
"Pergerakan pasar hingga saat ini masih bersifat konsolidatif," jelasnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Indosurya Bersinar Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- UNVR
- BBCA
- TLKM
- ASII
- BBRI
- SMGR
- AKRA
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia masih merekomendasikan PWON Pakuwon Jati Tbk dengan target price 610 – 630, tingkat masuk 565 – 580, dan stop loss 555.
"Breakout resistance dengan kenaikan volume berpotensi melanjutkan penguatan. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded," jelasnya.
Selain PWON, Dennies juga merekomendasikan saham milik TLKM Telkom Indonesia Tbk. TLKM masih menarik dicermati dengan target price 4.900 – 4.950, tingkat masuk 4.700 – 4.750 dan stop loss 4.670.
"Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan," ujarnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri