tirto.id - Praka Nasri, salah satu pasukan United Nations African Mission In Darfur (UNAMID) asal Indonesia, yang meninggal di Darfur, Afrika Utara, baru beberapa bulan bertugas di pasukan perdamaian PBB tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arrmanatha Nasir. Ia mengatakan, Praka baru ditugaskan sejak April 2018.
"Almarhum belum lama, baru beberapa bulan di tugaskan di UNAMID, sekitar bulan April 2018," kata Nasir kepada Tirto, Jumat (13/7/2018).
Nasir menambahkan, saat ini ada sekitar 976 pasukan dari Indonesia yang dikirim dan ditugaskan di UNAMID.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Praka Nasri, disampaikan melalui pernyataan Kemlu. Ia meninggal saat pasukan UNAMID melakukan konvoi.
"Intinya terjadi kecelakaan saat convoy pasukan UNAMID, yang melibatkan peacekeeper Indonesia (Yonkomposit TNI Konga XXXV -Satgas Zeni). Dalam kecelakaan tersebut peacekeepers Indonesia Praka Nasri Bahri," ujar Arrmanatha kepada Tirto, Jumat (13/7/2018).
Kecelakaan itu terjadi karena kendaraan konvoi hilang kendali. Akan tetapi, belum ada keterangan lebih lanjut ihwal sebab kendaraan tersebut mengalami kecelakaan.
Saat ini, jenazah Praka Nasri sudah dipulangkan ke tanah air pada 12 Juli 2018 pukul 18.00 WIB dan telah dikembalikan ke keluarganya.
"Jenazah dimakamkan di Kota Daro pada tanggal 13 Juli 2018 pagi dengan upacara militer," jelas Arrmanatha.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga menyampaikan dukacita atas meninggalnya pasukan PBB asal Indonesia dalam tugas tersebut.
"Duka cita saya yang mendalam atas meninggalnya Praka Nasri bin Bahri yang gugur dlm kecelakaan saat menjalankan tugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian (Peacekeepers) PBB asal Indonesia di UNAMID (Darfur)," dalam cuitan di Twitter, Kamis (12/7/2018).
"Semoga keluarga diberi kekuatan dalam menjalani masa duka ini. Jasa almarhum akan terus dikenang dan menjadi kebanggaan Indonesia," tambahnya.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yandri Daniel Damaledo