Menuju konten utama

Praka Nasri, Pasukan PBB Meninggal Akibat Kecelakaan di Darfur

"Dalam kecelakaan tersebut Peacekeepers Indonesia, Praka Nasri Bahri mengalami kecelakaan saat dalam konvoi dalam satu kendaraan karena kendaraan kehilangan kendali," jelas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir.

Praka Nasri, Pasukan PBB Meninggal Akibat Kecelakaan di Darfur
Ilustrasi pasukan penjaga perdamaian PBB. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berjabat tangan dengan pasukan perdamaian RI untuk PBB saat pameran foto tiga tahun capaian kinerja Kemenlu RI dan peresmian lobi utama baru di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (8/1/2018). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Anggota pasukan penjaga perdamaian (Peacekeepers) PBB asal Indonesia, Praka Nasri bin Bahri meninggal dunia saat bertugas di Darfur, sebuah daerah di bagian barat Sudan, Afrika Utara.

Praka Nasri tewas dalam kecelakaan saat melakukan konvoi karena kendaraan yang ditumpangi kehilangan kendali.

"Intinya terjadi kecelakaan saat convoy pasukan UNAMID, yang melibatkan Peacekeeper Indonesia (Yonkomposit TNI Konga XXXV-Satgas Zeni). Dalam kecelakaan tersebut Peacekeepers Indonesia, Praka Nasri Bahri mengalami kecelakaan saat dalam konvoi dalam satu kendaraan karena kendaraan kehilangan kendali," jelas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, saat dihubungi Tirto, Jumat (13/7/2018).

Jenazah Praka Nasri sudah dipulangkan ke tanah air pada 12 Juli 2018 pukul 18.00 WIB dan telah dikembalikan ke keluarganya.

"Jenazah dimakamkan di Kota Daro pada tanggal 13 Juli 2018 pagi dengan upacara militer," jelas Arrmanatha.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga menyampaikan dukacita atas meninggalnya pasukan PBB asal Indonesia dalam tugas tersebut.

"Duka cita saya yang mendalam atas meninggalnya Praka Nasri bin Bahri yang gugur dlm kecelakaan saat menjalankan tugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian (Peacekeepers) PBB asal Indonesia di UNAMID (Darfur)," dalam cuitan di Twitter, Kamis (12/7/2018).

"Semoga keluarga diberi kekuatan dalam menjalani masa duka ini. Jasa almarhum akan terus dikenang dan menjadi kebanggaan Indonesia," tambahnya.