Menuju konten utama

Prabowo Curhat Dikalahkan Jokowi 2 Kali di Pilpres: Sedih Loh

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengklaim dirinya bukan sosok penjilat untuk mendapatkan kekuasaan.

Prabowo Curhat Dikalahkan Jokowi 2 Kali di Pilpres: Sedih Loh
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau panen raya padi di Desa Lajer, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, (FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

tirto.id - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, curhat dikalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2014 dan 2019. Kekalahan itu membuat dirinya sedih.

Tetapi capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu menilai kinerja dari pemerintahan Jokowi perlu dilanjutkan. Termasuk program hilirisasi untuk perekonomian ke depan.

“Saya ini bukan tukang menjilat, bukan, saya ini dua kali dikalahkan oleh Pak Jokowi, nah kalian ketawa kan, kalah itu sedih loh,” kata Prabowo dalam acara Dialog Capres bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Dia menuturkan walaupun pada dua kali kalah di Pilpres dirinya bersilang pendapat dengan Jokowi, namun tetap bersahabat. Prabowo juga mengakui sempat sependat dengan pemikiran Jokowi kala itu.

“Selama saya bersaing di debat mana pun, Anda lihat, saya masih bersahabat dengan beliau, orang merasa aneh. Tim saya waktu itu, tim kampanye marah-marah sama saya abis di debat. Bapak kenapa? Ya gimana, saya merasa bahwa banyak pikiran Jokowi benar untuk apa saya sanggah?” ucap dia.

“Dan ternyata benar, beliau menang tapi beliau ajak saya, banyak pengikut saya enggak setuju,” tambah Prabowo.

Prabowo juga menilai, pemimpin bangsa terdahulu memberi banyak sumbangsing bagi Tanah Air. Dia juga mengakui mantan Presiden Megawati Soekarnoputri memiliki peran besar untuk Indonesia.

“Kita lihat apa yang sudah dibangun adalah ibarat landasan, semua presiden sebelumnya meletakkan landasan, semua berjasa harus diakui. Saya juga terus terang saja, saya mengakui, Ibu Megawati pun berbuat jasa, pun berbuat yang banyak,” kata Prabowo.

Indonesia, menurut dia, harus berani berpikir besar agar tidak dijajah oleh bangsa Barat sekaligus menghilangkan sifat rendah diri yang sejak lama mengakar.

“Jadi sekarang dengan semua landasan itu kita harus berani untuk berpikir besar. Kita menurut pendapat saya terlalu lama dijajah oleh Barat, sehingga terjadi rasa rendah diri, inferiority compex,” ucap Prabowo.

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin